Network
PR BEKASI – Tidak bisa dipungkiri bahwa orang-orang di Jepang terkenal memiliki fetish yang aneh. Atas dasar hal itu, banyak perusahaan Jepang yang menyajikan produk-produk aneh sesuai target pasar mereka.
Salah satu fetish yang paling umum di Jepang adalah fetish joshi kosei alias siswi sekolah.
Fetish joshi kosei menjadi bisnis yang sangat menguntungkan di Negeri Sakura itu. Dalam beberapa tahun terakhir, pegiat usaha yang menawarkan layanan bertema anak sekolahan semakin banyak.
Baca Juga: Acara KAMI di Jatim Dibubarkan Polisi, Din Syamsudin: Itu Bukan Acara Deklarasi, Tapi Silaturahmi
Produk atau bentuk usaha tersebut contohnya seperti kafe tematik dengan pelayan perempuan yang mengenakan seragam sekolah, tukang pijat perempuan berseragam sekolah, hingga produk pakaian siswi yang belum dicuci.
Kali ini, sebuah perusahaan menawarkan hal lain yang cukup unik. Produk tersebut menawarkan pengharum ruangan beraroma gadis sekolahan.
Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Sora, pengharum ruangan bermerk Pervy menyajikan aroma harum gadis sekolahan. Pengharum ruangan Pervy dijual secara online di situs Amazon Jepang.
Baca Juga: Dapat Korbankan Penyelenggara Pemilu, DKPP Imbau Parpol Tertibkan Administrasi Silon dan Sipol
Untuk harganya sendiri yakni sebesar £12 atau sekitar Rp200.000.
Uniknya, produk aneh tersebut laris di pasaran Jepang.
Pengharum ruangan aroma gadis sekolahan ini viral setelah seorang pengguna Twitter asal Jepang membuat postingan pada akun Twitternya. Melalui akun Twitter @_HIRAOKA, ia menunggah foto pengharum ruangan itu.
Baca Juga: Tak Ingin Ulang Kejadian Sama, Hong Kong Larang Demonstrasi di Hari Kemerdekaan Tiongkok
“Memiliki aroma kayak habis ketumpangan siswi sekolah di mobil,” tuturnya.
Hiraoka mengatakan menggunakan pengharum ruangan beraroma gadis sekolahan yang dibuat oleh Tama Toys di kendaraannya.
Tidak hanya itu, Hiraoka juga menuturkan memiliki percakapan yang aneh dengan ibunya terkait pengharum tersebut.
Baca Juga: Resesi Hantui Ekonomi Indonesia, BI: Jangan Wariskan Generasi Berikutnya APBN yang Diisi Utang
"Ibuku yang ada di kursi penumpang berkata' apakah kamu memberikan tumpangan ke seorang gadis muda baru-baru ini. Lantas saya mengatakan kepada ibu, saya menggunakan pengharum ruangan berbau gadis sekolah." ujarnya.
Produk unik semacam ini dipengaruhi oleh subkultur otaku yang sudah sangat meresap di masyarakat Jepang.
Untuk informasi, otaku adalah istilah Jepang untuk menggambarkan orang-orang yang menarik diri dari kehidupan sosial dan tidak memiliki hubungan asmara.
Baca Juga: Pilkada Serentak 2020 Tiga Bulan Lagi, Bawaslu Minta Segera Diterbitkan Perppu agar Tak Digugat
Karya fiksi kontemporer seperti anime dan manga menjadi hal paling penting dalam hidup mereka, sehingga tidak mengherankan jika mereka terlalu “mencintai” tokoh perempuan yang tidak realistis.***
