Kedatangan orang Indonesia ke Kaledonia Baru bermula saat Prancis meminta buruh kerja Indonesia kepada belanda untuk dipekerjakan di pertambangan nikel dan perkebunan di wilayah tersebut.
Maka dikirimlah sebanyak 170 pekerja dari Pulau Jawa dan mereka tiba di Kaledonia Baru pada 16 Februari 1986.
Berdasarkan data KJRI Noumea, masyarakat Indonesia yang masih memegang kewarganegaraan Indonesia (WNI) diketahui berjumlah sebanyak 355 orang.
Sementara data dari Persatuan Masyarakat Indonesia-Kaledonia Baru (PMIK) menyebutkan jumlah anggota komunitas Indonesia di sana, baik WNI maupun sudah menjadi Warga Negara Prancis saat ini sebanyak 7.000 orang.
Baca Juga: Peneliti Sebut Salah Satu Senyawa yang Dikandung Ganja Mampu Mengobati Covid-19
Mereka tersebar merata di seluruh pelosok Kaledonia Baru mulai dari Provinsi Sud hingga ke Provinsi Nord dan kepulauan luar yang banyak dihuni penduduk asli Kanak.
Warga Indonesia dan keturunannya memiliki beragam jenis pekerjaan mulai dari pekerja tambang nikel, pekerja swasta, ibu rumah tangga yang bekerja paruh waktu sebagai penata laksana rumah tangga (femme de menas), pengusaha restoran hingga pejabat penting.***