Viral Tagar Mosi Tidak Percaya di Media Sosial, Simak Sejarah dan Definisinya

- 4 Oktober 2020, 20:32 WIB
Tagar Mosi Tidak Percaya, Twitter/@kaderhijaumu
Tagar Mosi Tidak Percaya, Twitter/@kaderhijaumu /

PR BEKASI - Tagar #MosiTidakPercaya kembali mencuat menyusul telah disetujuinya RUU Cipta Lapangan Kerja (CILAKA).

Terpantau sejak awal kemunculan wacana RUU CILAKA memang telah mendapatkan pro-kontra dari berbagai pihak.

Istilah mosi tidak percaya pun digulirkan dari pihak yang kontra. Lantas apa sebenarnya yang dimaksud mosi tidak percaya?

Baca Juga: Sempat Ditutup karena Wabah Covid-19, Masjidil Haram Kini Sambut Kelompok Jemaah Umrah Pertama

Dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari History Extra, istilah ini muncul pertama kali pada Maret 1782, tepatnya setelah kekalahan pasukan Britania Raya dalam pertempuran Yorktown.

Kekalahan ini membuat pihak parlemen geram dan menyatakan dengan tegas untuk tidak lagi percaya kepada perdana menteri yang menjabat. Suara parlemen merupakan suara rakyat.

Perdana menteri saat itu adalah Lord North, dia pun akhirnya meminta Raja George III untuk menerima surat pengundurannya. Mosi tidak percaya ini erat kaitannya dengan sistem pemerintahan parlementer.

Baca Juga: Meski Donald Trump Positif Covid-19, Gedung Putih Masih Tidak Mewajibkan Penggunaan Masker

Pemerintah parlementer atau sistem parlementer sendiri merupakan sistem pemerintahan yang parlemennya memiliki peranan penting dalam pemerintahan.

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: History


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x