PATRIOT BEKASI - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan ribuan nak-anak di Palestina mengalami kelaparan dan kekurangan gizi.
Sebanyak 8000 anak di bawah usia lima tahun di Gaza dinyatakan kekurangan gizi pasca Israel membatasi pasokan makanan, air, obat-obatan dan bahan bakar ke wilayah tersebut.
"Sebagian besar penduduk Gaza kini menghadapi bencana kelaparan dan kondisi seperti kelaparan," kata Ketua WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus kepada wartawan pada hari Rabu, 12 Juni 2024.
Lebih lanjut Tedros mengatakan, meskipun terdapat laporan peningkatan pengiriman makanan, tetapi saat ini tidak ada bukti bahwa mereka yang paling membutuhkan menerima makanan dalam jumlah dan kualitas yang cukup.
Baca Juga: Pj Wali Kota Bekasi Minta Dishub Terjunkan Petugas Atasi Kemacetan saat Jam Sibuk
Tedros menyebut ada 8.000 anak di gaza di bawah lima tahun telah didiagnosis dan dirawat karena kekurangan gizi akut.
"Namun, karena ketidakamanan dan kurangnya akses, hanya dua pusat stabilisasi untuk pasien gizi buruk yang dapat beroperasi," sambungnya dikutip Patriot Bekasi dari Aljazeera Kamis, 13 Juni 2024.
Sebanyak 32 anak meninggal di wilayah pengungsian yang disebabkan karena kekurangan gizi.
Sementara para pejabat PBB telah memperingatkan kepada dunia bahwa bencana kelaparan akan terus terjadi apabila Israel melanjutkan perangnya di Gaza. ***