Jelang Pilpres AS 3 November 2020, Demontrasi Perempuan Anti-Donald Trump Turun ke Jalan

- 18 Oktober 2020, 09:15 WIB
Beberapa pengunjuk rasa datang ke pawai di Washington dengan berpakaian sebagai karakter dari novel distopia dan serial televisi The Handmaid's Tale.
Beberapa pengunjuk rasa datang ke pawai di Washington dengan berpakaian sebagai karakter dari novel distopia dan serial televisi The Handmaid's Tale. /AFP / Tasos Katopodis/CNA

Trump dan rekan-rekannya dari Partai Republik berusaha untuk mempercepat pencalonannya sebelum pemilihan, sebuah proses yang dimulai minggu ini dan telah menuai kontroversi tajam.

Rute protes di Washington dimulai di dekat Gedung Putih sebelum menuju ke US Capitol dan gedung Mahkamah Agung, tempat protes tandingan "I'm With Her" yang lebih kecil untuk kepentingan Barrett diadakan.

Sebagian besar demonstran di Washington mengenakan masker untuk membendung penyebaran COVID-19, dengan beberapa berpakaian seperti Ginsburg dalam jubah hitam dengan kerah renda putih dan banyak yang mengenakan topi rajutan merah muda yang terkenal dengan pawai asli.

Sejumlah pengunjuk rasa mengenakan jubah merah dan topi putih, menggambarkan karakter yang dipaksa melahirkan anak-anak dalam novel distopia dan serial televisi The Handmaid's Tale.

Baca Juga: Diterpa Krisis Selama Covid-19, Kenali Perbedaan Anda Menghadapi dengan Wajar dan Tidak Wajar 

Tanda dan spanduk menggarisbawahi pesan anti-Trump yang lebih luas: "Trump/Pence: Out Now," baca salah satunya, sementara yang lain hanya mengatakan, "Buang Trump".

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari situs resmi CNA pada Minggu 18 Oktober 2020 di New York, sekitar 300 orang berkumpul di Manhattan's Washington Square, banyak dengan topi merah muda dan tanda-tanda yang mendukung lawan Demokrat Trump, Joe Biden, atau menghormati Ginsburg. Itu adalah salah satu dari lima pawai terpisah di kota.

"Sangat penting untuk berada di sini dan mencoba mendorong orang untuk memilih Trump dan kebijakan misoginisnya, terutama sekarang, dengan Covid, ketika banyak orang diisolasi," kata Yvonne Shackleton, seorang ibu berusia 47 tahun yang bekerja dari dekat  Albany, sekitar tiga jam berkendara dari Kota New York.

Sejumlah orang yang sama berkumpul di Brooklyn, kampung halaman Ginsburg, dengan satu tanda pengunjuk rasa bertuliskan: "Ruth Mengirim Kami."

Baca Juga: Ramalkan Nasib Sial Segera Menimpa Lewat Berbagai Pertanda, Inilah Hukumnya dalam Islam 

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: CNA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x