Network
PR BEKASI - Ketua Badan Federal Bidang Peternakan India (RKA), Vallabhbhai Kathiria, baru-baru ini telah menuai kontroversi.
Dia mempromosikan 'keripik' kotoran sapi yang diklaim berkhasiat mengurangi radiasi ponsel.
Keripik itu dinamai 'Gausatva Kavach'. Keripik kotoran sapi tersebut dibuat oleh Shrijee Gaushala (tempat penampungan sapi) yang berlokasi di Rajkot sebagai bagian dari inisiatif untuk mempromosikan produk kotoran sapi.
Baca Juga: Barak Militer Vietnam Dihantam Tanah Longsor, 22 Tentara Terkubur Longsoran
Melalui RKA, Vallabhbhai Kathiria bukan hanya ingin mempopulerkan keripik kotoran sapi itu di India, tetapi juga akan menjual produknya ke luar negeri, termasuk Amerika Serikat.
"Kotoran sapi itu anti radiasi. Jika Anda membawa pulang (keripik) ini dan meletakkannya di ponsel Anda, itu (ponsel) akan bebas radiasi," kata Vallabhbhai Kathiria dalam konferensi pers, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Oddity Central, Minggu, 18 Oktober 2020.
"Anda dapat menguji keefektifannya di laboratorium mana pun dan bahkan di perguruan tinggi," ucapnya.
Baca Juga: Cek Fakta: Tidur di Pagi Hari dan Menahan Pipis Dikabarkan Dapat Merusak Otak
Sementara itu, para ilmuwan mempermasalahkan pernyataan Vallabhbhai Kathiria. Mereka mengatakan, uji ilmiah yang ketat, termasuk studi peer review akan diperlukan untuk membuktikan kualitas penyerap radiasi dari kotoran sapi.
Banyak umat Hindu percaya bahwa produk olahan sampingan sapi meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan, tetapi sebagian besar klaim masih belum teruji oleh sains modern.
Kendati demikian, itu tidak menghentikan orang-orang seperti Kathiria untuk mempromosikan kotoran sapi sebagai produk 'ajaib'.
Baca Juga: Terbukti Sembuhkan Pasien Covid-19, PMI Cirebon Mulai Produksi Plasma Darah dari Penyintas Covid-19
"Kotoran sapi akan melindungi semua orang, ini anti radiasi… Telah dibuktikan secara ilmiah… Ini adalah keripik radiasi yang dapat digunakan pada ponsel untuk mengurangi radiasi. Itu akan diamankan dari penyakit." katanya kepada kantor berita India (ANI).***
