Imbas dari Pemenggalan Guru Sejarah di Prancis, Mendagri Tutup Masjid Selama 6 Bulan

- 21 Oktober 2020, 14:11 WIB
Warga Prancis berkumpul di lapangan "Place de la Republique" di Paris untuk memberikan penghormatan kepada Samuel Paty, seorang guru yang dibunuh dengan dipenggal di pinggiran Paris.
Warga Prancis berkumpul di lapangan "Place de la Republique" di Paris untuk memberikan penghormatan kepada Samuel Paty, seorang guru yang dibunuh dengan dipenggal di pinggiran Paris. /VOA

Namun tampaknya masjid itu sudah ditutup Selasa pagi 20 Oktober 2020.

Seorang jemaah di luar masjid itu mengatakan kepada Associated Press bahwa ia mendukung bahwa sosok imam masjid harus merupakan sosok yang baik dan tidak menyebarluaskan kebencian.

Lainnya mengatakan ia menilai penutupan masjid itu merupakan hal yang memalukan, meskipun ia sendiri mengutuk apa yang terjadi pada Samuel Paty
Paty dipenggal Jumat lalu 16 oktober 2020 oleh seorang pengungsi Chechen kelahiran Moskow berusia 18 tahun, yang kemudian ditembak mati polisi.

Beberapa polisi mengatakan Paty sebelumnya mendiskusikan karikatur Nabi Muhammad SAW di kelasnya, hal yang memicu ancaman terhadapnya.
Enam belas orang telah ditahan sebagai bagian dari penyelidikan terhadap serangan itu.***

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: VOA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x