AS Jual Rudal Perang ke Taiwan, Tiongkok Naik Pitam: Ini Keliru!

- 23 Oktober 2020, 07:10 WIB
Bendera Tiongkok dan Amerika Serikat.
Bendera Tiongkok dan Amerika Serikat. //Sipaphoto

PR BEKASI - Hubungan Tiongkok - AS semakin memanas ketika kedua negara tersebut saling klaim telah mendapat dukungan dari setiap negara di sekitar wilayah Laut China Selatan.

Kini Tiongkok mengancam akan melakukan pembalasan setelah diketahui adanya penjualan sejumlah rudal AS bernilai 1 miliar dolar ke Taiwan.

Departemen Luar Negeri AS mengatakan, Rabu 21 Oktober 2020, pihaknya menyetujui penjualan 135 rudal tipe udara-ke-darat ke Taiwan dalam langkah yang menurut Kementerian Pertahanan Taiwan akan membangun kemampuan tempurnya, sebagaimana dilansir dari AFP.

Baca Juga: Terang-terangan Disebut Dukung Paslon di Pilkada Surabaya, Tri Rismaharini Kena Tegur

Taiwan yang demokratis dan memerintah sendiri terus-menerus hidup di bawah ancaman invasi Beijing yang otoriter.

Pimpinan Tiongkok memandang pulau itu sebagai bagian dari wilayah mereka dan berjanji suatu hari kelak akan merebut pulau itu, dengan kekerasan jika perlu.

Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Kamis 22 Oktober 2020, menuduh AS melanggar perjanjian yang ditandatangani oleh Beijing dan Washington pada 1970-an yang mengukuhkan hubungan diplomatik antara kedua pemerintah.

“Penjualan itu mengirim sinyal yang sangat keliru ke pasukan separatis yang memperjuangkan kemerdekaan Taiwan dan merusak secara serius hubungan Tiongkok-AS," kata juru bicara kementerian itu, Zhao Lijian, pada konferensi pers reguler yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari VOA.

Baca Juga: Posisi Dirut Kosong, Bank Mandiri Akhirnya Tentukan Pemimpin Baru Dipegang Darmawan Junaidi

Zhao mengatakan, "Tiongkok akan membuat tanggapan yang sah dan perlu tergantung pada perkembangan situasi.”

Beijing telah meningkatkan tekanan diplomatik dan militer terhadap Taiwan sejak keterpilihan Presiden Tsai Ing-wen pada 2016. Tsai memandang pulau itu sebagai negara berdaulat de facto dan bukan bagian dari "Satu Tiongkok."

Jet-jet tempur dan pembom Tiongkok telah memasuki zona pertahanan udara Taiwan dengan frekuensi yang meningkat dalam beberapa bulan terakhir, sementara film-film propaganda yang menunjukkan serangan simulasi di wilayah seperti Taiwan banyak beredar.

Tiongkok juga telah melancarkan rangkaian usaha diplomatik untuk menarik dukungan sekutu-sekutu resmi Taiwan.

Baca Juga: Dibuat Kerepotan karena Harun Masiku Belum Tertangkap, KPK Ambil Keputusan Besar

Taiwan memiliki hubungan diplomatik dengan hanya 15 negara saat ini.

Tiga pemerintahan AS sebelumnya bersikap hati-hati dalam menjalin kesepakatan besar terkait senjata dengan Taipei karena khawatir menimbulkan kemarahan Beijing.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: VOA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah