Sebut Joe Biden Berlebihan Tanggapi Covid-19, Donald Trump: Kami Akan Segera Akhiri Pandemi Ini

- 24 Oktober 2020, 15:48 WIB
Debat terakhir Donald Trump dan Joe Biden.
Debat terakhir Donald Trump dan Joe Biden. /Tangkap layar akun resmi Twitter @JoeBiden./

PR BEKASI - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berjanji kepada para pendukungnya di Florida bahwa pandemi Covid-19 akan segera berakhir.

"Kami akan segera mengakhiri pandemi ini," kata Donald Trump saat kampanye di Florida, Jumat, 23 Oktober 2020, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters.

Dalam kampanyenya, Donald Trump juga mengolok-olok pernyataan Joe Biden dalam debat final pada Kamis, 22 Oktober 2020 lalu, mengenai situasi AS yang akan memasuki "musim dingin yang kelam" akibat pandemi Covid-19.

Baca Juga: Dituding Bentengi 'Pihak Tertentu' dalam Kasus Korupsi Jiwasraya, BPK Buka Suara

Donald Trump juga menuduh saingannya dari Partai Demokrat Joe Biden, terlalu melebih-lebihkan krisis kesehatan karena pandemi Covid-19, untuk menakut-nakuti warga AS agar mereka memilihnya sebagai presiden.

Diketahui, pandemi Covid-19 telah menewaskan lebih dari 224.000 orang di AS dan membuat jutaan orang di AS kehilangan pekerjaan mereka.

Hal itu tentu menjadi masalah dominan saat kampanye kedua kandidat berlangsung.

Di hari yang sama, dalam pidatonya Joe Biden mengatakan, Donald Trump telah menyerah dalam menangani pandemi Covid-19 di AS.

Baca Juga: Charlie Hebdo Terbitkan Ulang Karikatur Nabi Muhammad, OKI: Bisa Merusak Hubungan Islam dan Prancis

“Dia (Donald Trump) telah menyerah menangani pandemi di Amerika. Dia hanya ingin kita menjadi mati rasa. Saya tidak akan mematikan perekonomian. Saya tidak akan mematikan negara ini. Saya akan mematikan virusnya," kata Joe Biden saat berpidato di kota asalnya Wilmington, Delaware.

Joe Biden juga berjanji jika dia memenangkan Pilpres pada 3 November mendatang, dia akan meminta Kongres untuk mengesahkan RUU Covid-19 yang komprehensif, yang akan dia tandatangani dalam 10 hari pertama menjabat.

Selain itu, pada hari yang sama, para peneliti dari Lembaga Metrik dan Evaluasi Kesehatan di Universitas Washington, AS, memperingatkan bahwa Covid-19 dapat menewaskan lebih dari setengah juta orang di negara itu hingga akhir Februari 2021.

Baca Juga: Berhasil Tetapkan Tersangka Kasus Kebakaran Kejagung, Bamsoet Apresiasi Kinerja Bareskrim Polri

Merujuk pada kajian yang dilakukan, mereka juga menyebut sekitar 130.000 nyawa dapat diselamatkan jika semua orang mengenakan masker.

Kurang dari dua pekan hingga hari pemungutan suara utama pada 3 November, lebih dari 52 juta warga AS sudah memberikan hak suara mereka.

Michael McDonald dari Proyek Pemilu di Universitas Florida serta sejumlah pakar lainnya memprediksi bahwa Pilpres kali ini akan memecahkan rekor pemilih yang ikut serta, melampaui angka partisipasi pemilih pada Pemilu sebelumnya sebesar 60 persen.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x