Dituduh Pukuli Seorang Remaja hingga Tewas, Militer Israel: Dia Pingsan dan Kepalanya Terbentur

- 25 Oktober 2020, 21:36 WIB
Tentara Israel berjaga di kawasan Hebron, Tepi Barat, Selasa 12 Maret 2019.
Tentara Israel berjaga di kawasan Hebron, Tepi Barat, Selasa 12 Maret 2019. /

PR BEKASI – Seorang remaja Palestina bernama Amer Abedalrahim Snobar meninggal dunia setelah dipukuli oleh pasukan Israel di dekat kota Turmus-Ayya di timur laut Ramallah, Tepi Barat.

Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan korban yang berusia 18 tahun tersebut tiba di rumah sakit dengan kondisi mengalami luka lebam parah yang diperkirakan bekas pukulan benda tumpul di bagian leher.

Ahmed al-Bitawi, direktur Kompleks Medis Palestina, mengkonfirmasi pada Minggu, 24 Oktober 2020 pagi bahwa remaja tersebut meninggal akibat luka yang dideritanya setelah mendapatkan serangan fisik dari pasukan Israel.

Baca Juga: Rayakan Ulang Tahun Pertama Podkesmas, Ananda Omesh: Kita Pengen Berkarya Tanpa Dibatasi

"Ada tanda-tanda bekas pemukulan yang terlihat di bagian leher Snobar," kata Ahmed al-Bitawi, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Al Jazeera, Minggu, 25 Oktober 2020.

Pusat medis Palestina melaporkan bahwa luka di leher korban diperkirakan akibat bekas pukulan gagang senapan milik tentara Israel.

Ahmed Abdelrahim Snobar diketahui berasal dari desa Yatma, di selatan kota Nablus, Tepi Barat yang diduduki.

Baca Juga: Bintang Emon Jadi Asisten Moeldoko? Rocky Gerung: Saya Bisa Mati Kutu Jika Berhadapan Dengan Dia

Anggota tim LSM medis mengatakan bahwa mereka mencoba melakukan resusitasi jantung pada Snobar sebelum memindahkannya ke pusat medis.

Menanggapi kasus tersebut, pihak tentara Israel menyatakan pasukannya hanya melakukan perlawanan pada pelaku penyerangan pasukannya di sekitar wilayah utara Ramallah.

Pihak Israel menambahkan, pelaku yang diketahui berjumlah dua orang tersebut telah melakukan penyerangan ke militer Israel dengan menggunakan batu yang dilemparkan ke kendaraan tentara Israel.

Baca Juga: Sempat Ganti Tanggal Berkali-kali karena PSBB, Kevin Aprilio dan Vicy Melanie Akhirnya Resmi Menikah

Setelah kejadian tersebut, pasukan Israel diturunkan ke sekitar tempat kejadian untuk mencari dua remaja pelempar batu tersebut.

"Rincian awal menunjukkan bahwa pada saat kedatangan pasukan kedua tersangka mencoba melarikan diri dengan berjalan kaki," katanya.

Menurut pengakuan militer Israel, saat mereka mencoba melarikan diri dari kejaran pasukan Israel, salah satu pelempar batu berhasil melarikan diri.

Baca Juga: Semprot Anak Buah Jokowi, Rizal Ramli: Birokrat Kita Tidak Becus, Kerjanya Peras Siapa Aja

Sedangkan Satu orang lagi yang diketahui sebagai Amer Abdelrahim Snobar terjatuh hingga pingsan setelah tersandung saat berlari.

"Saat melarikan diri, salah satu tersangka ternyata pingsan, pingsan dan kepalanya terbentur. Tersangka tidak dipukul oleh pasukan IDF," kata pihak militer Israel.

Dalam sebuah pernyataan, Front Pembebasan Palestina (PFLP) mengecam keras tindakan brutal yang dilakukan oleh pihak militer Israel tersebut.

Baca Juga: Hasil MotoGP Teruel: Franco Morbidelli Juara, Duo Suzuki Kuasai Podium

Partai politik Palestina berhaluan kiri tersebut mengatakan pembunuhan Snobar akan menjadi kutukan yang akan terus menghantui para pengkhianat Arab yang membuka hubungannya dengan Palestina.

Hal tersebut mengacu Uni Emirat Arab, Bahrain, dan Sudan yang melakukan kesepakatan normalisasi hubungan dengan negara Zionis tersebut.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x