Berharap Jadi Kado Natal, Oxford Perkirakan Hasil Uji Coba Vaksin COVID-19 Selesai Tahun Ini

- 4 November 2020, 22:09 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19 tengah dikembangkan di Universitas Oxford dan Imperial College London, Inggris.
Ilustrasi vaksin Covid-19 tengah dikembangkan di Universitas Oxford dan Imperial College London, Inggris. /PA

Pernyataan itu ia sampaikan ketika ditanya apakah dia memperkirakan vaksin akan mulai didistribusikan sebelum hari Natal.

Baca Juga: Dilaporkan Gerindra ke Polda Jatim, 65 Advokat Siap Pasang Badan untuk Tri Rismaharini 

"Uji coba kami hanyalah satu dari banyak yang dilakukan di berbagai belahan dunia, yang sebagian mungkin akan memberikan laporan sebelum akhir tahun, jadi langkah-langkah tersebut perlu terjadi untuk berbagai produk yang berbeda," katanya menambahkan.

Vaksin Oxford/AstraZeneca diperkirakan akan menjadi salah satu vaksin dari perusahaan farmasi besar pertama yang diajukan untuk persetujuan regulasi, di samping kandidat dari Pfizer dan BioNTech.

Vaksin yang berhasil dipandang sebagai capaian yang signifikan dalam pertempuran melawan virus corona jenis baru, yang telah menewaskan lebih dari 1,2 juta orang, menutup sebagian besar ekonomi global, dan menjungkirbalikkan kehidupan normal bagi miliaran orang.

Jika berhasil, vaksin akan memungkinkan dunia untuk kembali ke spektrum normalitas usai kekacauan akibat pandemi.

Baca Juga: Memori 212 Tidak Terlupakan, Habib Rizieq Telah Dinanti Kedatangannya oleh Ahok di Indonesia 

Selain itu, Pollard mengatakan Badan Pengawas Obat dan Makanan AS telah menetapkan standar untuk vaksin menjadi setidaknya 50 persen efektif - tingkat yang akan membawa dampak perubahan terhadap pandemi.

"Tetapi untuk dapat secara ilmiah menguji 50 persen jauh lebih sulit - Anda membutuhkan lebih banyak kasus yang terjadi dalam uji coba," katanya.

"Jadi saya pikir kita semua berharap vaksin akan lebih efektif daripada angka itu, yang berarti kita akan mendapat jawaban lebih cepat," katanya menambahkan.

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah