Pernah Kutip Hadis Nabi, Biden Berjanji Akan Tandatangani UU Kejahatan Rasial dan Tunjuk Staf Muslim

- 5 November 2020, 14:27 WIB
Ilustrasi Joe Biden Islam.
Ilustrasi Joe Biden Islam. /YouTube FreedomProject Media

PR BEKASi - Kemenangan Calon Presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat, Joe Biden sepertinya sudah di depan mata.

Dari hasil pemungutan suara sementara terlihat kemungkinan Biden untuk memenangkan Pilpres AS 2020 ini semakin nyata.

Jika Joe Biden dapat memenangkan 6 suara elektoral di Nevada mendatang, dirinya akan ditetapkan menjadi Presiden AS selanjutnya.

Baca Juga: Sekelompok Ormas Boikot Produk Prancis dengan Cara Memborong di Minimarket Lalu Membakarnya

Namun sedikit yang tahu bahwa pada bulan Juli lalu Joe Biden ternyata telah berjanji akan mengisi jajaran stafnya dari kaum muslim jika terpilih menjadi Presiden AS.

Tak hanya sampai di situ, Joe Biden juga pernah mengutip hadis Nabi Muhammad SAW tentang melawan kemungkaran.

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari kanal YouTube Associated Press, Kamis, 5 November 2020, Joe Biden berjanji jika terpilih dan berkantor di Kantor Oval Gedung Putih, dia akan menandatangani undang-undang kejahatan rasial dan menunjuk staf Muslim.

Baca Juga: Geram Betrand Peto dan Thalia Onsu Dibully Warganet, Ruben Onsu: Anak Saya Salah Apa?

"Saya ingin bekerja dalam kemitraan dengan Anda untuk memastikan suara Anda termasuk dalam proses pengambilan keputusan, saat kami bekerja untuk membangun kembali bangsa kita," kata Biden.

Joe Biden menegaskan bahwa suara politik kaum muslim adalah suara mereka. Baginya, suara muslim Amerika penting.

"Suara pilihan Anda adalah suara Anda, suara Anda adalah suara pilihan Anda," ujar Joe Biden.

Baca Juga: Dipertemukan Kembali Setelah Putus, Lutfi Agizal Ungkap Isi Hatinya kepada Salshadilla Juwita

"Saya berharap kita diajarkan lebih banyak di sekolah-sekolah kita tentang iman Islam. Saya harap kita bisa berbicara mengenai semua agama, agama dengan pengakuan yang besar," kata Joe Biden.

"Suara Muslim Amerika penting, tapi kita semua tahu bahwa suara Anda tidak selalu dikenali dan diwakili. Itu hak Anda sebagai warga negara," katanya.

Di penghujung pidatonya, Joe Biden kemudian mengutip hadis Nabi Muhammad SAW. Hadis itu tentang pentingnya melawan kemungkaran.

Baca Juga: Sejumlah Massa Dikabarkan Akan Jemput Rizieq Shihab di Bandara, Yusri Yunus Ingatkan Prokes Covid-19

"Hadis dari Nabi Muhammad menginstruksikan, Barang siapa di antara kamu yang melihat kemunkaran, maka hendaklah ia mengubahnya dengan tangannya, jika tidak mampu hendaklah ia mengubah dengan lisannya, jika tidak mampu hendaklah ia mengubah dengan hatinya, dan itulah keimanan yang paling lemah," tuturnya.

Perlu diketahui, usai mengamankan tambahan suara dari negara bagian Wisconsin dan Michigan Amerika Serikat (AS), calon Presiden AS dari Partai Demokrat Joe Biden berhasil meraih 26 suara elektoral tambahan.

Joe Biden mengamankan 10 suara elektoral di Wisconsin dan 16 suara di Michigan, sehingga total suara elektoral yang diperolehnya berjumlah 264.

Baca Juga: Harga Emas Kamis 5 November 2020 Masih Stabil dan Tak Tergoyahkan di Angka Rp938.000 per Gram

Dengan begitu saat ini Joe Biden hanya membutuhkan enam suara lagi untuk mencapai target 270 suara elektoral dan memenangkan Pilpres AS 2020.

Sementara Trump saat ini baru meraih 214 suara elektoral. Padahal yang tersisa di Nevada (6 Suara), Pennsylvania (20 suara), North Carolina (15 suara), Georgia (16 suara), dan Alaska (3 suara) yang belum menetapkan suara elektoral.

Hal tersebutlah yang membuat Joe Biden kokoh menjadi favorit untuk memenangkan Pilpres AS 2020.***

Editor: Puji Fauziah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah