Sepekan Masa Pemilihan Presiden AS 2020, Kasus Covid-19 di 12 Negara Bagian Cetak Rekor Tertinggi

- 6 November 2020, 13:52 WIB
Ilustrasi Bendera Amerika Serikat.
Ilustrasi Bendera Amerika Serikat. /PIXABAY/Alexas_Fotos

PR BEKASI - Ketika Warga di Amerika Serikat (AS) menunggu hasil Pemilu Presiden yang tengah diperebutkan dengan panas, kasus Covid-19 di negeri Paman Sam terus meningkat di beberapa negara bagian.

Selusin negara bagian AS melaporkan rekor infeksi baru tertinggi minggu ini pada Kamis, 5 Oktober 2020, termasuk Illinois dan Texas, dua negara bagian yang memimpin Amerika Serikat dalam sebagian besar kasus Covid-19 selama tujuh hari terakhir.

Departemen Kesehatan Masyarakat Illinois melaporkan 9.935 kasus baru di seluruh negara bagian pada hari Kamis, serta 97 kematian tambahan yang dikaitkan dengan virus korona baru.

Baca Juga: Dikhawatirkan Rumahnya Akan Didemo dalam Aksi Boikot Produk Prancis, Hotman Paris: Salah Apa Aku? 

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Al Jazeera, AS diketahui merupakan negara urutan pertama dengan kasus dan kematian terbanyak Covid-19 di dunia.

Presiden AS, Donald Trump telah menghadapi kritik selama berbulan-bulan, termasuk dari penantang presiden dari Partai Demokrat Joe Biden atas bagaimana buruknya pemerintahan Trump dalam menangani pandemi mematikan tersebut.

Bahkan, Trump sendiri sempat terkonfirmasi positif terjangkit virus yang berasal dari Wuhan, Tiongkok tersebut pada bulan lalu setelah tidak menjalankan protokol kesehatan di ruang publik serta meremehkan berbahayanya virus tersebut dengan menganggapnya sebagai konspirasi.

Para pemilih Amerika Serikat mengatakan Covid-19 adalah prioritas utama mereka, menurut survei nasional para pemilih minggu ini, dan sekitar enam dari 10 orang mengatakan mereka yakin negara itu menuju ke arah yang salah.

Baca Juga: Gunakan Jet Pribadi, Menteri Suharso Monoarfa Dilaporkan ke KPK Atas Dugaan Gratifikasi 

AS telah mencatat lebih dari 9,5 juta kasus Covid-19 dan 234.300 kematian pada Kamis, menurut data dari Universitas Johns Hopkins.

Sementara itu, di negara bagian dengan tingkat infeksi yang melonjak, para pejabat mendesak agar berhati-hati, sementara beberapa menerapkan tindakan baru untuk membendung penyebaran virus.

Gubernur Maine, Janet Mills memperkuat perintah eksekutif sebelumnya yang mewajibkan penggunaan masker saat sulit untuk menjaga jarak sosial.

"Rambu-rambu yang berisi peringatan protokol kesehatan sekarang harus dipasang di tempat-tempat umum untuk memberi tahu orang-orang bahwa mereka dapat ditolak masuk karena tidak mengenakan masker," kata Janet Mills.

Baca Juga: Jawab Tudingan Pulang Usai Dideportasi Arab Saudi, Habib Rizieq Tunjukkan Tiket dan Paspor Miliknya 

Departemen kesehatan masyarakat di Alabama juga mewajibkan penggunaan masker di ruang publik hingga 11 Desember 2020, meskipun negara bagian itu mencabut pada Kamis membatasi jumlah orang di tempat umum, seperti toko dan pusat kebugaran.

Alabama melaporkan jumlah kasus baru Covid-19 tertinggi sejak awal Agustus dan lebih dari 1.020 orang dirawat di rumah sakit, meningkat 45 persen sejak akhir September.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah