Joe Biden Terpilih Jadi Presiden AS di Tengah Isu 'Perpecahan', sang Istri: Presiden untuk Semuanya

- 8 November 2020, 16:19 WIB
Joe dan Jill Biden kini resmi menanggung baru sebagai keluarga presiden AS.
Joe dan Jill Biden kini resmi menanggung baru sebagai keluarga presiden AS. /instagram/JillBiden

PR BEKASI- Kandidat presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat, Joe Biden resmi terpilih menjadi Presiden AS. Ia pun mengatakan dirinya merasa terhormat karena masyarakat AS telah memilihnya untuk menjadi presiden.

Joe Biden mengatakan kini waktunya bagi Amerika Serikat untuk menyembuhkan perpecahan yang ditinggalkan oleh kampanye pilpres dan bersatu sebagai bangsa.

Sang istri, Jill Biden pun mengaku bangga dan menyebutnya sebagai presiden untuk semua kelompok.

"Dia akan menjadi presiden untuk semua keluarga kita," cuit Jill Biden sambil mengunggah foto kebersamaan keduanya.

Baca Juga: Belum Juga Bekerja, Joe Biden Sudah Dituding Pro LGBT dan Buat Kecewa Warganet

Sementara itu, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Joe Biden merasa terhormat dan bersyukur atas kepercayaan yang diberikan oleh masyarakat Amerika.

Saya merasa terhormat dan bersyukur atas kepercayaan yang diberikan oleh masyarakat Amerika kepada saya dan Wakil Presiden terpilih (Kamala) Harris. Di tengah tantangan yang belum pernah dihadapi sebelumnya, warga Amerika dalam jumlah yang memecah rekor memberikan suaranya,” kata Biden melalui akun Twitter.

Dengan kampanye yang telah usai, kini waktunya untuk meletakkan kemarahan dan retorika kasar di belakang kita dan bersatu sebagai sebuah bangsa. Kini waktunya untuk Amerika bersatu. Dan untuk menyembuhkan diri,” ujar Joe Biden.

Seperti dilaporkan sebelumnya, kandidat partai Demokrat Joe Biden memenangkan pemilihan presiden Amerika Serikat pada Sabtu, sebagaimana dilaporkan Edison Research dan sejumlah jaringan televisi.

Baca Juga: Meninggal Dunia di Padang Arafah ketika Haji, Sisi Lain Bung Tomo Orator 'Pembakar' Api Surabaya 

Kemenangan itu diraih Joe Biden ketika para pemilih dengan tegas menolak kepemimpinan yang gaduh dari petahana dari Partai Republik Donald Trump untuk menyambut janji Biden tentang upaya baru dalam melawan pandemi virus corona, memperbaiki ekonomi, dan menyembuhkan bangsa yang terpecah.

Joe Biden unggul dengan perolehan suara Electoral College 273 dibanding 214 dalam pemungutan suara Electoral College negara bagian demi negara bagian yang menentukan pemenang, setelah memenangkan 20 suara elektoral di Pennsylvania yang menempatkan perolehan suaranya di atas  270, angka yang dibutuhkan untuk mengamankan kursi kepresidenan, menurut Edison Research.

Presiden Donald Trump pun tetap mengatakan bahwa pihaknya akan mulai mengajukan kasus sengketa hasil pemilu AS di pengadilan pekan depan, setelah sejumlah media melaporkan kemenangan Joe Biden.

“Pemilihan presiden ini sama sekali belum selesai,” ucap Donald Trump, Sabtu, 7 November 2020.

Baca Juga: Link Live Streaming GP Valencia: Valentino Rossi Tercecer, Pol Espargaro Bawa KTM Start Terdepan 

“Kita semua tahu mengapa Joe Biden terburu-buru untuk berpura-pura menjadi pemenang, dan mengapa sekutu-sekutu medianya dengan keras berusaha untuk membantunya: mereka tidak mau kebenaran diungkap,” ucap Trump dalam sebuah pernyataan.

“Faktanya sederhana, pilpres ini sama sekali belum selesai,” ujar dia.

Donald Trump telah berulang kali membuat klaim tak berdasar akan adanya kecurangan dalam pemilihan.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah