PR BEKASI - Joe Biden dari Partai Demokrat resmi terpilih sebagai Presiden ke-46 Amerika Serikat (AS) mengalahkan pesaingnya Donald Trump dari Partai Republik.
Joe Biden dinyatakan terpilih sebagai Presiden AS setelah meraih lebih dari 270 suara Electoral College. Diketahui, saat ini Joe Biden telah meraih 290 suara Electoral College.
Sementara pesaingnya, Donald Trump hanya meraih 214 suara Electoral College.
Menanggapi kemenangan Joe Biden tersebut, Council on American Islamic Relations (CAIR), yakni organisasi hak sipil dan advokasi Muslim terbesar di AS, mengucapkan selamat kepada Joe Biden atas kemenangannya pada Sabtu, 7 November 2020.
Baca Juga: Gelar Pidato Pertama Sebagai Presiden AS, Joe Biden: Inilah Waktunya Amerika Menyembuhkan Diri
Direktur Eksekutif Nasional CAIR, Nihad Awad meminta agar Joe Biden menepati janji kampanyenya, salah satunya adalah terkait pencabutan larangan Muslim masuk ke AS.
"Presiden terpilih Biden telah berjanji untuk mengakhiri pelarangan Muslim pada hari pertamanya menjabat, termasuk Muslim di setiap tingkat pemerintahannya, dan mengatasi masalah diskriminasi rasial, dan agama," kata Nihad Awad, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Aljazeera, Minggu, 8 November 2020.
Menurut Nihad Awad, pihaknya memiliki rencana untuk bergabung dengan para pemimpin organisasi Muslim lainnya, untuk memastikan Joe Biden menepati janji-janji kampanyenya kepada umat Muslim di AS.
“Kami berencana untuk bergabung dengan para pemimpin dan organisasi Muslim Amerika lainnya untuk memastikan bahwa pemerintahan Biden memenuhi janji-janji ini. Kami juga berencana untuk terus meminta pertanggungjawaban pemerintah kami, jika terjadi kesalahan," tutur Nihad Awad.
Baca Juga: KKB Berulah, Baku Tembak di Intan Jaya Papua Tewaskan Prajurit TNI Saat Patroli
Seperti yang diketahui, saat berkampanye dulu, Joe Biden berjanji akan mencabut 'Larangan Muslim' yang diberlakukan oleh Donald Trump, jika dia terpilih sebagai Presiden AS.
Selain itu, Joe Biden juga berjanji untuk melibatkan Muslim Amerika dalam setiap aspek sosial dan politik dalam pemerintahannya kelak.
Dalam pesan video kepada Muslim Advocates, sebuah organisasi hak-hak sipil, Joe Biden juga berjanji akan mendorong anggota parlemen membuat undang-undang untuk memerangi lonjakan kejahatan rasial di AS.
"Pada hari pertama, saya akan mengakhiri larangan Muslim inkonstitusional Trump. Saya akan mendorong Kongres untuk mengesahkan undang-undang kejahatan dan kebencian. Saya akan menerapkan strategi nasional yang telah saya susun sejak Maret untuk menanggulangi Covid-19," kata Joe Biden.***