Pemimpin Hizbullah: Kami Gembira dengan Kekalahan Donald Trump

- 12 November 2020, 13:03 WIB
Pemimpin Hizbullah Lebanon, Sayyed Hassan Nasrallah.*
Pemimpin Hizbullah Lebanon, Sayyed Hassan Nasrallah.* /Tehran Times

"Segala sesuatu mungkin dapat terjadi selama sisa masa jabatannya, poros perlawanan harus dalam keadaan kesiapan tinggi untuk merespons dua kali lebih keras jika ada kebodohan Amerika atau Israel," katanya, merujuk pada Hizbullah dan sekutu Iran di wilayah tersebut.

Pemerintahan Donald Trump telah memperluas sanksi terhadap Hizbullah, yang dianggap Washington sebagai kelompok teroris, dan sekutu Lebanon lainnya sebagai bagian dari kampanye tekanan maksimum terhadap Iran yang meningkatkan ketegangan regional.

Baca Juga: Bela Megawati, Ruhut Sitompul: Dia Sudah Merasakan Asam Manisnya Kehidupan Berdemokrasi

Sayyed Hassan Nasrallah mengatakan sanksi AS yang dijatuhkan pekan lalu pada Gebran Bassil, menantu presiden Lebanon, atas tuduhan korupsi dan hubungan dengan Hizbullah adalah bagian dari upaya Washington untuk menekan sekutu politik gerakan bersenjata itu.

Seperti diketahui, Donald Trump yang diusung oleh Partai Republik harus mengakui keunggulan pesaingnya yang diusung dari Partai Demokrat, Joe Biden.

Joe Biden yang merupakan Mantan Wakil Presiden di era Presiden Barack Obama unggul dengan perolehan sebanyak 290 suara Electoral College, sedangkan Donald Trump hanya memperoleh 217 suara Electoral College.

Baca Juga: Tengah Dilanda Kelaparan, Kim Jong Un Akan Hukum Warga Korut yang Membuang-buang Makanan

Selama memimpin sebagai Presiden AS, Donald Trump beberapa kali mengeluarkan kebijakan yang membuat ketegangan di Timur Tengah seperti mengakui Jerusalem sebagai ibu kota Israel, serta memerintahkan pembunuhan jenderal tinggi Iran Qassem Soleimani pada awal tahun ini.

Selain itu, dirinya juga melakukan kebijakan kontroversi lainnya setelah sempat membuka hubungan baik dengan Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong Un, meskipun pada akhirnya kembali memanas kembali.***

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah