Menurut Hakim Kannan Ramesh, ada beberapa bukti yang menunjukkan bahwa Teo tidak mengalami gangguan depresi saat melakukan pembunuhan tersebut.
Hakim juga mengatakan bahwa setelah pembunuhan itu, Teo mampu berbuat banyak hal, salah satunya berbohong, yang menurutnya adalah perilaku yang menunjukkan kemampuan kognitif yang cerdik.
Selain pembunuhan istri dan anaknya, Teo juga didakwa atas kematian janin yang dikandung istrinya.***