Pria Kulit Hitam Lagi-lagi Dipukuli Hingga Tewas, Picu Kerusuhan Besar di Brasil

- 22 November 2020, 07:49 WIB
Ilustrasi kerusuhan akibat penembakan warga kulit hitam.
Ilustrasi kerusuhan akibat penembakan warga kulit hitam. /pexels/LT Chan

PR BEKASI - Lebih dari 1.000 demonstran menyerang salah satu toko swalayan di kota selatan Brazil, Porto Alegre, Jumat 20 November 2020 setelah penjaga keamanan memukuli hingga tewas seorang pria kulit hitam di toko.

Pembunuhan itu, yang telah memicu protes di seluruh Brazil, terjadi Kamis malam ketika seorang karyawan toko menelepon keamanan kemudian pria itu mengancam akan menyerangnya, kata saluran berita kabel GloboNews, mengutip polisi militer negara bagian Rio Grande do Sul.

Rekaman amatir dari pemukulan fatal dan sebagai penghormatan kepada korban kulit hitam disebarluaskan di media sosial.

Kejadian tersebut diketahui di media lokal oleh ayahnya sebagai Joao Alberto Silveira Freitas yang berusia 40 tahun.

Baca Juga: Pangdam Jaya Usulkan Pembubaran FPI yang Ternyata Sudah Bukan Ormas, Kemendagri Punya Alasannya 

Situs berita G1 kemudian melaporkan bahwa penelitian awal oleh lembaga forensik negara menunjukkan bahwa penyebab kematian bisa terjadi karena sesak napas.

Dalam sebuah pernyataan pada Jumat, 20 November 2020, unit lokal Carrefour SA Prancis mengatakan sangat menyesali pertikaian menyebabkan kematian dan mengatakan akan segera mengambil langkah-langkah untuk memastikan mereka yang bertanggung jawab secara hukum.

Menambahkan, Perusahaan akan memutuskan kontrak dengan perusahaan keamanan, memecat karyawan toko yang bertanggung pada saat kejadian, dan akan menutup toko sebagai tanda penghormatan.

Dalam serangkaian twit dalam bahasa Portugis pada Jumat malam, Ketua dan CEO Carrefour, Alexandre Bompard, mengatakan bahwa gambar yang diunggah di media sosial "tak tertahankan."

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x