Seperti Brasil, 35 Investor Global Ingatkan Bahaya UU Cipta Kerja Terhadap Hutan Tropis di Indonesia

- 7 Oktober 2020, 16:30 WIB
Ilustrasi hutan tropis.
Ilustrasi hutan tropis. /Pixabay

PR BEKASI - Pemerintah bersama DPR telah resmi mengesahkan RUU Cipta Kerja atau Omnibus Law Ciptaker menjadi UU Cipta Kerja dalam Rapat Paripurna DPR pada Senin, 5 Oktober 2020 sore.

Meski mendapat suara mayoritas dari tujuh fraksi DPR, nyatanya kebijakan kontroversial tersebut telah mendapat penolakan dari sebagian besar rakyat, terutama kaum buruh atau pekerja.

Hal itu karena RUU Cipta Kerja dinilai telah merugikan rakyat setelah sejumlah hak-hak kaum buruh atau pekerja telah dihilangkan.

Baca Juga: Jokowi Izinkan Impor Langsung Garam Industri, Susi Pudjiastuti: Punya Petani Lokal Tidak Dibeli

Sebaliknya, rakyat menilai banyak pasal yang justru sangat menguntungkan pengusaha. Hal ini tentu menimbulkan kekecewaan di hati rakyat karena pemerintah dan wakil rakyat dinilai lebih memilih kepentingan kaum kapitalis ketimbang kepentingan rakyat.

Penolakan ternyata tak hanya datang dari sejumlah pihak di Indonesia, investor global yang mengelola aset senilai 4.1 triliun dolar US juga telah memperingatkan Pemerintah Indonesia bahwa RUU Cipta Kerja yang disahkan oleh DPR dapat menimbulkan risiko baru bagi keberadaan hutan tropis di Indonesia.

Diketahui, sebanyak 35 investor mengungkapkan keprihatinan mereka kepada Indonesia lewat sebuah surat bersama, di antaranya Aviva Investors, Legal & General Investment Management, Church of England Pensions Board, Manajer Aset yang berbasis di Belanda, Robeco, dan Manajer Aset terbesar di Jepang, Sumitomo Mitsui Trust Asset Management.

Baca Juga: Kesal dengan Tingkah Para Wakil Rakyat, Warganet Jual Gedung DPR Hanya Rp1.000 di Toko Online

“Meskipun kami menyadari perlunya reformasi hukum bisnis di Indonesia, kami memiliki keprihatinan tentang dampak negatif dari langkah-langkah perlindungan lingkungan yang dipengaruhi oleh Omnibus Law UU Cipta Kerja,” kata Peter van der Werf, Engagement Specialist di Robeco Asset Management, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters, Selasa, 6 Oktober 2020.

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x