Kesal Disahkannya UU Cipta Kerja di Tengah Pandemi, dr. Tirta: Tirta Siap Mati Pasti, Kayak Gitu

- 7 Oktober 2020, 11:46 WIB
Dokter sekaligus Relawan Covid-19 Tirta Mandira Hudhi sebagai narasumber di ILC.
Dokter sekaligus Relawan Covid-19 Tirta Mandira Hudhi sebagai narasumber di ILC. / YouTube/ILC/

PR BEKASI - Acara talkshow Indonesia Lawyer Club (ILC) yang ditayangkan kemarin, Selasa, 6 Oktober 2020, menghadirkan 5 narasumber penting.

Yakni, Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Kabiro Hukum Pembinaan dan Pembelaan Anggota PB IDI H.N. Nazar, Praktisi Hukum Johnson Panjaitan, Dokter sekaligus Relawan Covid-19 Tirta Mandira Hudhi, dan Tenaga Ahli Utama KSP Danny Amrul Ichdan.

Talkshow kali itu membahas tentang "Benarkah RS Mengcovidkan Semua Pasien Meninggal?".

Baca Juga: Omnibus Law Tuai Penolakan, Ahmad Syaikhu: Presiden Harus Dengar Suara Buruh dan Masyarakat

Saat diberi waktu untuk berbicara, dr. Tirta menyinggung masalah omnibus law yang baru saja disahkan pada Senin, 5 Oktober 2020.

"Barusan 'Pimpinan DPR RI: 18 Anggota Terpapar Virus Corona, Selasa 6 Oktober' 18 anggota terpapar virus corona setelah mengesahkan omnibus law, itu seharusnya dibahas juga nanti di pertemuan selanjutnya," ucap dr Tirta.

Dr. Tirta menjelaskan bahwa pengesahan omnibus law ini akan berbuntut panjang tak hanya bagi para pekerja tapi golongan masyarakat lainnya.

Baca Juga: 11 Pejabat Gedung Putih Positif Covid-19, Diduga Terjangkit Saat Acara Debat Presiden Selasa Kemarin

"Sudah tau mengesahkan omnibus law itu akan berpotensi menghasilkan demonstrasi, jelas, sekarang demonstrasi yang dihadapkan sama, sama relawan, Tirta siap mati pasti kayak gitu, karena ujung-ujungnya kalo demo kayak gini saya tahu pasti relawan yang suruh edukasi pendemo," tuturnya.

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: YouTube Sobat Dosen


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x