Pernyataan kepolisian mengatakan bahwa pilot mendengar suara dari mesin pesawat sekitar pukul 11.05 ketika mereka berada di ketinggian 5.000 kaki.
"Pilot berusaha mengganti tangki bensin tetapi mesin pesawat tidak lagi berfungsi. Pengukur bensin turun dengan cepat," kata pernyataan itu, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Channel News Asia.
Baca Juga: Atasi Pengangguran, Komisi X DPR Dorong Pemerintah Serius Tingkatkan Pendidikan Vokasi
Pilot kemudian membuat keputusan untuk melakukan pendaratan darurat di Km 47,8 di jalan tol tersebut.
"Insiden itu tidak mengakibatkan kedua pilot cedera dan tidak ada kerusakan properti umum yang dilaporkan," kata pihak Kepolisian Negara Bagian Johor.
Kepala Kepolisian Kulai, Inspektur Tok Beng Yeow, mengatakan kedua pilot sedang melakukan penerbangan rutin untuk menentukan jam terbang.
Baca Juga: Terawang Artis Wanita Kebal Hukum, Mbak You: 2021 Masuk Sel karena Sepelekan Orang Punya Power
Mereka melakukan perjalanan dari Bandara Seletar di Singapura ke Bandara Batu Berendam di Melaka, Malaysia.
Ia menambahkan, kedua pilot tersebut telah menyelesaikan penerbangan pertama, dan melakukan pendaratan darurat di lokasi kejadian saat penerbangan kedua menuju Singapura.
"Berdasarkan investigasi, pilot sudah mendapat izin dan tidak memerlukan dokumen tambahan untuk melintasi batas negara untuk melakukan penerbangan ke jam terbang," kata Inspektur Tok Beng Yeow.