Pemprov Jabar Intens Lakukan Vaksinasi Agar Ekonomi Lekas Pulih

22 Januari 2021, 21:41 WIB
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. /Humas Pemprov Jabar

PR BEKASI – Pemprov Jawa Barat (Jabar) intens membuat skenario vaksinasi Covid-19 agar berjalan optimal dan waktu penyuntikan dapat dipercepat.

Hal tersebut dikatakan oleh Gubernur Jabar, Ridwan Kamil di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Jumat, 22 Januari 2021.

Dirinya menambahkan, Jabar intens melaksanakan vaksinasi agar ekonomi Jabar kembali seperti sedia kala.

"Minggu ini kami sedang membuat skenario supaya vaksinasi Covid-19 sukses, dan waktu vaksinasi dapat dipercepat. Jika vaksinasi Covid-19 berjalan lama, ekonomi Jabar sulit untuk bangkit," kata Ridwan Kamil, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara.

Baca Juga: Menkes Budi Sadikin Sarankan Ibu-ibu PKK Terlibat Tegakkan Prokes, Ini Alasannya

Dirinya menambahkan, Jabar memerlukan 72 juta dosis vaksin Covid-19 karena sebanyak 70 persen atau sekitar 36 juta warganya harus disuntik vaksin Covid-19 agar membentuk kekebalan komunitas (herd immunity).

"Karena 70 persen ini cukup untuk melindungi yang 30 persen, maka dari total 50 juta jiwa penduduk Jabar, sekitar 36 juta orang harus divaksin. Kami butuh sekitar 72 juta dosis,” katanya.

Vaksin tersebut pertama akan diberikan kepada tenaga kesehatan yang bertugas di garda depan, kemudian pada masyarakat yang mempunyai profesi rawan tertular virus seperti wartawan, terakhir baru masyarakat umum berumur 15-59 tahun.

Baca Juga: Viral! Bayi 4 Bulan Ini Dicekoki Minuman Keras, Warganet Kecam Aksi sang Paman

Ridwan Kamil mengatakan, untuk mempercepat vaksinasi Covid-19, Jabar membutuhkan tambahan vaksinator.

Saat ini, Pemprov Jabar telah menyiapkan 11.000 vaksinator yang akan dilakukan secara bertahap.

"Penyuntik di Jabar sekarang berjumlah 11 ribuan, tidak akan cukup karena butuh 30 ribuan penyuntik untuk selesai di enam sampai delapan bulan vaksinasi, berarti saya harus rekrut vaksinator tambahan," katanya.

Jika jumlah vaksinator hanya 11.000, vaksinasi Covid-19 di Jabar akan berlangsung selama 15 bulan.

Baca Juga: Bupati Sleman Positif Covid-19 Usai Vaksinasi, dr. Tirta: Vaksin Bukan Lindungi Kita

Sementara itu, Ridwan Kamil menargetkan vaksinasi Covid-19 di Jabar tuntas dalam waktu enam sampai delapan bulan.

"Menurut saya (15 bulan) kelamaan. Jadi sekarang kita lagi menghitung bagaimana caranya agar tidak 15 bulan, tapi bisa enam sampai delapan bulan," katanya.

Menurutnya, selain vaksinator, tempat penyuntikan vaksin Covid-19 harus ditambah 1,000 tempat lagi dikarenakan saat ini tempat penyuntikan vaksin di Jabar berada di kisaran 1.000 tempat.

"Kalau waktunya mau cepat berarti tempatnya diperbanyak. Sekarang saya lagi mencari seribuan titik penyuntikan, mungkin di gedung serbaguna, GOR atau gedung lainnya yang bisa dimanfaatkan," katanya.

Baca Juga: Berdoa Agar Musibah Segera Berakhir, Haji Lulung Ajak Pemimpin Tobat Nasional

Selain itu, Ridwan Kamil berharap pemerintah pusat menyerahkan data penerima vaksin kepada pemerintah daerah.

Hal itu untuk memudahkan pelacakan apabila ada calon penerima vaksin yang tidak datang saat waktu penyuntikan.

Saat ini, data siapa yang akan divaksin ada di Kementerian Kesehatan RI yang dirasa oleh Ridwan Kamil kurang tepat.

"Jadi kami Jabar memohon ke (pemerintah) pusat kewenangan mengatur siapa yang divaksin diserahkan secara desentralisasi ke daerah, karena kami orang lapangan yang lebih tahu," katanya.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler