Tepis Hoaks, Jubir Vaksinasi Pastikan Risiko Covid-19 Turun 65 Persen dengan Suntik Vaksin

- 22 Januari 2021, 10:01 WIB
Ilustrasi proses vaksinasi Covid-19.
Ilustrasi proses vaksinasi Covid-19. /Pixabay/Huntlh

PR BEKASI - Beredarnya isu atau berita yang membuat keraguan terhadap efektivitas vaksinasi yang dilakukan saat ini, membuat Juru Bicara Pemerintah urusan vaksinasi Covid-19 Dr Siti Nadia Tarmizi angkat suara.

Dalam pantauannya, sejauh ini ia menilai beredarnya berita atau informasi salah terhadap vaksinasi dirasa telah menimbulkan keragu-raguan di tengah masyarakat.

Dampak lanjutan dari keraguan pada akhirnya membuat upaya penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia menjadi terhambat.

Baca Juga: Minta Konservasi Alam Jadi Isu Utama, Legislator Soroti Pencegahan dan Sumber Bencana Alam

"Berita ini kemudian membuat kita salah mengartikannya, bahkan bersifat hoaks," kata Siti Nadia, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Antara, Jumat, 22 Januari 2021.

Ia menjelaskan, vaksinasi yang dilakukan telah mendapat izin penggunaan vaksin Covid-19 oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), serta telah mendapatkan surat ketetapan halalnya vaksin oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Karena itu ia menjamin bahwa vaksinasi ini dapat memberikan keuntungan, khususnya penurunan risiko Covid-19 sebesar 65 persen.

Baca Juga: Jarang Terekspos, Ini Kehidupan Aleta Molly Cicit dari Cut Nyak Meutia yang Tajir Melintir

"Dengan divaksinasi, risiko kita terpapar Covid-19 sudah menurun 65 persen. Jadi dengan kondisi ini kita harus mau menerima vaksin, supaya kita bisa melindungi diri kita dan orang di sekitar kita," kata Siti Nadia.

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x