PR BEKASI – Seorang pengemudi mobil memaksakan diri untuk bisa menerobos banjir yang menggenangi Jalan Raya Ligung, Kecamatan Ligung, Kabupaten Majalengka.
Alhasil, akibat upayanya tersebut, mobil yang dikendarainya terbakar. Kejadian terjadi pada Senin, 8 Februari 2021 siang.
Kronologi kejadian tersebut berawal ketika mobil tersebut mencoba untuk melewati jalan yang tergenang banjir setinggi paha orang dewasa di Desa Ligung ini.
Akan tetapi, belum juga sampai di tujuan mobil tersebut, tiba-tiba mobil mengalami mogok dan tidak lama kemudian mengeluarkan asap lalu terbakar.
Mengutip dari unggahan akun Instagram @besokseninco, beruntungnya, pengemudi mobil tersebut tidak mengalami luka yang serius akibat dari kejadian kali ini.
Karena pengemudi langsung keluar dan mengecek mesin dari mobil tersebut sebelum mobil itu mengeluarkan asap dan terbakar.
Mobil yang terbakar ini pun lalu dipadamkan oleh warga sekitar dan pihak kepolisian setempat.
Baca Juga: Ridho Rhoma Dua Kali Terjerat Narkoba, Rhoma Irama: Papah Pamit Ya, Silahkan Jalani Sendiri
Di Kabupaten Majalengka saat ini menjadi salah satu wilayah di Jawa Barat yang disergap bencana banjir.
Hal ini lebih lanjut karena curah hujan yang tinggi beberapa hari belakangan, terutama di Kecamatan Ligung, Kecamatan Kertajati, Kecamatan Dawuan, dan wilayah utara Majalengka lainnya.
Dengan curah hujan yang lama ini mengakibatkan air tidak bisa tertampung aliran sungai.
Pasukan gabungan dari BPBD Kabupaten Majalengka telah disibukkan sejak beberapa hari lalu untuk menanggulangi banjir kali ini.
Baca Juga: Nasib OTG di Kabupaten Bekasi Terdampak Banjir, Pemkab Sediakan Hotel Ibis untuk Tempat Tinggal
BPBD Kabupaten Majalengka juga telah berkoordinasi dengan Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) setempat untuk penanganan banjir. Petugas BPBD juga masih bersiaga di lokasi banjir hingga saat ini.
Tidak hanya banjir, hujan yang terjadi juga mengakibatkan longsor di wilayah Desa Maja dan Pajajar.
Hingga saat ini tim dari BPBD Kabupaten Majalengka masih melakukan pendataan.
“Kami juga masih mendata kejadian bencana alam yang diakibatkan hujan intensitas tinggi,” ujar Kasi Kedaruratan BPBD Majalengka Rezza Permana, seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari situs berita Antara, Senin, 8 Februari 2021.***