Telusuri Penyebab Kebakaran Kilang Minyak Balongan, Polri Turun Tangan Kerahkan Tim Inafis

29 Maret 2021, 12:07 WIB
Kepolisian Republik Indonesia (Polri) turun tangan kerahkan tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) dan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) untuk mencari penyebab pasti meledak dan kebakarannya kilang minyak pertamina balongan, Indramayu. /ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/pras /

PR BEKASI – Kebakaran Kilang Minyak RU VI PT Pertamina Balongan Indramayu, Jawa Barat hingga saat ini belum diketahui secara pasti terkait penyebab meledak dan kebakaran dahsyat tersebut.

Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri) tidak ketinggalan akan turun tangan untuk mencari penyebab dari kebakaran itu.

Dimana Polri akan mengerahkan Tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) dan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) dari Polda Jawa Barat serta Bareskrim Polri.

Hal ini dikonfirmasi langsung oleh Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Argo Yuwono saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin, 29 Maret 2021.

Baca Juga: HRS Mentahkan 10 Tuduhan Jaksa, Refly Harun: Sebenarnya Sekadar Ingin Cari Kesalahan Habib Rizieq

Baca Juga: Kutuk Teror Bom di Makassar, Eks Pimpinan JI: Ini Kelompok Sesat yang Meyakini Membunuh Itu Pahala

Baca Juga: Ledakan Kilang Minyak Terjadi di Indramayu, Pertamina Pastikan Warga Aman dan Upayakan Kebutuhan Pengungsi

Dirinya mengatakan Inafis dan Puslabfor Bareskrim Polri diturunkan untuk membantu Inafis Polda Jawa Barat.

Tentunya dalam rangka mendalami penyebab ledakan dan kebakaran di kilang minyak tersebut.

"Iya, untuk "back-up" Inafis Polda," kata Argo, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara.

Selain itu, personel Kepolisian dan TNI juga dikerahkan untuk melakukan pengamanan di lokasi kejadian untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Tim gabungan ini sekaligus membantu mengevakuasi warga, mengingat, kobaran api yang hingga kini masih terjadi.

Petugas juga melakukan pemblokiran atau penutupan ruas jalan menuju lokasi sekitar lokasi kilang minyak Pertamina Balongan untuk mengantisipasi kejadian susulan.

Kilang minyak RU VI Pertamina Balongan di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat meledak dan terbakar hebat pada pukul 00.20 WIB Senin dini hari.

Baca Juga: Gagal 41 Kali Ujian Setingkat Pendidikan Dasar, Pria di India Akhirnya Raih Gelar Sarjana Hukum

Data yang dihimpun di lapangan, dikabarkan ada 5 orang mengalami luka berat dan 15 orang luka ringan.

Pemerintah Kabupaten Indramayu juga mencatat ada sekitar 200 warga mengungsi ke Pendopo Kabupaten Indramayu.

Serta 400 warga di Islamic Center Indramayu, dan 350 warga di GOR Perumahan Bumi Patra.

Kilang minyak RU VI Balongan merupakan salah satu kilang minyak terbesar dari 7 kilang yang dimiliki oleh PT Pertamina (Persero).

Kilang minyak RU VI Balongan dibangun pada 1 September 1990 dan mulai beroperasi tahun 1994 hingga kini.

Kilang minyak RU VI Balongan tergolong kilang terbaru menerapkan teknologi, memiliki kapasitas produksi 125 ribu barel per hari (bph).

Mengolah minyak mentah dari Duri dan Dumai Provinsi Riau, menjadi produk minyak seperti Pertamax, Solar dan lainnya.

Belum diketahui pasti penyebab ledakan dan kebakaran, namun dugaan sementara karena sambaran petir, karena saat kejadian sedang turun hujan deras disertai kilat dan petir.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler