PR BEKASI - Jeruk California Garut sempat menjadi buah yang digemari pada awal pandemi Covid-19 melanda.
Buah yang memiliki warna hijau agak kekuningan tersebut saat ini harga pasarannya mulai menurun.
Jeruk yang menjadi komoditas andalan warga Cikajang Kabupaten Garut, Jawa Barat ini kini harus berupaya keras agar buah tersebut penjualannya makin menaik.
Baca Juga: Bangga, UMKM Produsen Bulu Mata Palsu Asal Semarang Tembus Pasar Eropa
Seperti yang dikatakan oleh Pengelola Perkebunan PT Agro Cikajang Rudi Abdul Gani yang mengatakan bahwa harga pasaran buah tersebut sudah menurun selama dua bulan terakhir.
"Permintaan pasar memang lagi berkurang untuk jeruk California," katanya, dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Instagram @infogarut, pada Jumat, 16 April 2021.
Menurutnya penjualan jeruk tersebut sempat melonjak naik saat awal pandemi Covid-19.
Hal itu lah yang membuat para petani di Cikajang tersebut antusias untuk menanam buah jeruk California itu.
Jeruk yang mempunyai nama lain Sitrus Limon itu, saat ini penjualannya sedang menurun.
Penjualan menurun tersebut diakibatkan karena permintaan pasar yang meningkat.
Baca Juga: Resep Lengkap Tempe Katsu, Hidangan Murah tapi Mewah Cocok untuk Santapan Berbuka dan Sahur
Sehingga tidak terjadinya keseimbangan antara serapan pasar dan stok.
"Jadi mungkin tidak seimbang antara serapan pasar sama stok yang membludak," ujarnya.
Harga jeruk tersebut saat ini berangsur turun. Awalnya jeruk tersebut dihargai sekitar Rp10.000 per kg, kini menjadi Rp2.000 per kg.
Baca Juga: Kampanye Gratisan, Kontestan Pemilu India Ini Pasang Poster di Tubuh Anjing Liar
Rudi juga mengatakan bahwa jeruk tersebut pernah sempat tidak laku di pasaran.
"Pernah sempat tidak laku." ucapnya. ***