PR BEKASI – Seribu orang guru ngaji mendapatkan dana insentif atau bantuan langsung tunai (BLT) dari Pemerintah Kota Depok.
Pemberian BLT kepada 1.000 guru ngaji tersebut merupakan program Pemkot Depok yang resmi diluncurkan pada Rabu, 16 Juni 2021.
BLT tersebut diberikan kepada guru ngaji dari semua agama yang disahkan oleh Pemerintah Indonesia, yaitu Islam, Katolik, Protestan, Hindu, Budha dan Konghucu.
Baca Juga: Gelombang 17 Ditutup, Kapan Insentif Kartu Prakerja Cair?
Adapun besaran BLT tersebut meningkat dari sebelumnya. Yakni sebesar Rp400 ribu per bulan dari yang sebelumnya sebesar Rp350 ribu per bulan.
Para guru ngaji itu bakal menerima BLT per tiga bulan selama satu tahun.
Acara peluncuran program ini digelar di Aula Teratai, Gedung Balai Kota, Rabu lalu yang dihadiri oleh Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono.
Baca Juga: Kabar Baik untuk Mitra Gojek di Jabodetabek dan Bandung, GoSend Akan Terapkan Skema Baru Insentif
Dalam kesempatan tersebut, Imam Budi Hartono didampingi Pj Sekretaris Daerah, Sri Utomo dan Kepala Bagian Kesejahteraan Sosial, Eka Firdaus.
Secara simbolik Imam Budi Hartono menyerahkan kartu ATM untuk mencairkan BLT kepada empat perwakilan guru ngaji.
"Idris-Imam menunaikan satu amanah menepati janji kampanyenya, yaitu dengan meluncurkan program dana insentif untuk pembimbing rohani semua agama yang ada di Depok," kata Imam Budi Hartono dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari situs Pemkot Depok, Sabtu, 19 Juni 2021.
Baca Juga: Joe Biden Kejar Target, Iming-imingi Sejumlah Insentif Warga AS Agar Mau Divaksin Covid-19
Adapun 1.000 penerima BLT itu terdiri dari 915 guru ngaji agama Islam, 65 guru rohani kristen, 16 guru rohani Katolik, 2 guru rohani Hindu, serta 2 guru rohani Khonghucu.
Imam Budi Hartono berharap pemberian BLT itu dapat memacu guru ngaji lebih aktif dan semangat berdakwah, mengajarkan anak-anak Depok agar paham agamanya masing-masing.
Lanjutnya, dirinya berharap dengan diluncurkannya program ini dapat meningkatkan pemahaman dan ketaatan kepada masing-masing agama.
Baca Juga: Gandeng Gojek dalam Urusan Ketenagakerjaan, Menaker: GoPay Bisa Jadi Alternatif Pembayaran Insentif
"Selain itu, juga dapat mengurangi kejahatan serta melakukan kebaikan-kebaikan yang diajarkan oleh agama masing-masing." ujar Imam Budi Hartono.***