Hasil Rapid Test Virus Corona Jawa Barat Keluar, 9.995 Orang Negatif dan 409 Orang Positif

2 April 2020, 13:29 WIB
ILUSTRASI virus corona.* /PIXABAY/

PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam sepekan terakhir telah mendistribusikan perangkat rapid test virus corona kepada pemerintah kabupaten dan kota yang dibawahkannya.

Pada 31 Maret 2020 pukul16.00 Wib Pemprov Jawa Barat serta pemerintah kabupaten dan kota di bawahnya telah menerima hasil dari rapid test.

Rapid test tersebut dilakukan kepada 10.597 orang dengan rincian hasil 9.995 orang negatif dan 409 orang positif.

Dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari situs resmi Humas Jawa Barat, menurut Kepala Dinas Kesehatan Jabar Berli Hamdani, dari 409 warga yang diketahui positif terjangkit virus corona, mereka akan menjalani tes lanjutan dalam bentuk tes swab dan VTM (Virus Transfer Media).

Baca Juga: McDonald's Indonesia Tutup Sementara Makan di Tempat Cegah Penyebaran Virus Corona

Akan tetapi, karena ketersediaan perangkat tes swab dan VTM masih terbatas, proses tes lanjutan masih akan menunggu tersedianya perangkat tersebut.

"Tes swab dilakukan di kabupaten dan kota. Bisa di rumah sakit atau di laboratorium kesehatan kabupaten dan kota. Setelah dilakukan tes swab, hasil tes dikirim ke Labkesda Provinsi,” kataya.

“Dari 409 orang positif corona, baru bisa dilihat hasil akhirnya setelah dilakukan PCR oleh Labkesda Provinsi Jawa Barat," tuturnya.

Dengan begitu, menurut Berli, Labkesda Provinsi Jawa Barat masih menunggu kiriman sampel spesimen hasil rapid test dari pemerintah kabupaten dan kota untuk diperiksa kembali.

Baca Juga: Pakar: Gerakan Mudik Warga Jakarta Pengaruhi Masa Puncak Virus Corona

Menurut dia, karena ketersediaan perangkat tes swab, Labkesda Provinsi Jawa Barat harus berbagi dengan labkes kabupaten dan kota dan hanya memberikan tes swab kepada pasien yang tepat sasaran.

"Tes swab hanya diberikan kepada pasien positif berdasarkan hasil rapid test atau PDP," ucapnya.

Dia mengatakan, untuk menambah persediaan perangkat tes swab dan VTM (Virus Transfer Media), dia juga mendapat bantuan dari Unpad dan RS Hasan Sadikin Kota Bandung serta sedang meminta tambahan kepada Balitbangkes.

Baca Juga: Pemerintah Kucurkan Rp 405,1 Triliun untuk Tangani Dampak Virus Corona

Berli mengatakan, untuk 409 warga yang dinyatakan positif terjangkit virus corona berdasarkan hasil rapid test, akan dilakukan pelacakan riwayat kontak oleh tim dari bidang PDP (Pencegahan dan Pengendalian Penyakit) Dinas Kesehatan di tingkat provinsi maupun kabupaten dan kota.

Saat ini, salah satu garda depan dalam upaya pencegahan penyebaran virus korona adalah Labkesda Provinsi Jawa Barat yang bertugas memeriksa spesimen akhir untuk menentukan positif tidaknya seorang PDP, yang sampelnya dikirim dari rumah sakit dan labkes kabupaten/kota yang ada di Jawa Barat.

"Bahkan, Labkesda Jawa Barat tetap berfungsi sebagai pusat rujukan spesimen sampel pemeriksaan laboratorium, bukan hanya untuk Jawa Barat tapi se-Indonesia," katanya.***

Editor: Yusuf Wijanarko

Sumber: Humas Jawa Barat

Tags

Terkini

Terpopuler