PR BEKASI - Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, hadir sebagai narasumber Klarifikasi PRMN (Pikiran Rakyat Media Network).
Dalam pemaparannya, sejak menjabat periode pertama pada 2014, ia fokus menata agar pelayanan bagi warga lebih mudah.
Seperti halnya urus berkas, urus KTP, dll. hingga menghadirkan mal pelayanan publik (MPP), yang membuat pelayanan jadi lebih mudah dan nyaman.
Baca Juga: Doyoung NCT akan Kembali Bintangi Drama Korea Baru Bergenre Romance
Januari 2022 juga, kata Bima Arya, diresmikan layanan drive thru, sehingga orang-orang bisa mengurus berkas cukup pakai sepeda atau motor, dalam 3 menit kemudian, selesai.
Bima Arya pun dalam sesi tanya jawab menjawab terkait isu pemekaran Bogor, dan pemindahan pusat kota.
Ia lantas menganalogikan Kota Bogor sendiri seperti telur ceplok.
Baca Juga: Spoiler One Piece 1041, Hiyori dan Denjiro Bunuh Orochi, Duel Luffy dan Kaido Berlanjut
Tidak disebutkan dari mana ide menyebut Bogor bagai telur ceplok, yang jelas meme Bogor bagai telur ceplok sempat viral pada 2020.
“Kota Bogor seperti kota Vatican, seperti telur ceplok. Kota Bogor seperti kuningnya, dikelilingi Kabupaten Bogor sebagai putihnya,” katanya, Jumat, 18 Februari 2022.
Barulah Kabupaten Bogor yang berbatasan dengan Kabupaten Sukabumi, Jakarta, Depok, dan sebagainya.
Menurut dia, memang harus benar-benar ditata supaya Bogor dan kota kabupaten lain di sekitarnya melayani maksimal warganya.
Baca Juga: Game Elden Ring akan Rilis 25 Februari 2022, Berdiri di Depan Cincin Elden dan Menjadi Elden Lord
“Untuk Kabupaten Bogor sedang dibahas daerah otonomi baru (DOB), bukan di Kota Bogor. Kota Bogor sendiri belum ada wacana,” katanya.
Namun, menurut dia, memang ada wilayah-wilayah di Kabupaten Bogor, yang ingin bergabung ke administrasi Kota bogor. Seperti Kecamatan Tamansari dan Ciapus.
Ia mengaku belum ada komunikasi dengan Pemkab Bogor terkait hal itu.
Bima Arya juga membenarkan bahwa kini sedang direncanakan pemindahan pusat pemerintahan atau ibu Kota Bogor, ke wilayah timur Bogor.
Kawasan pusat kota yang lama, ke depannya akan jadi heritage atau cagar budaya.***