Anak SD Tewas Tersambar Kereta Api di Cirebon, sang Ayah Kumpulkan Jasad Anaknya Sendiri

12 Oktober 2023, 14:47 WIB
Ilustrasi kereta api di Cirebon. /Antara

PATRIOT BEKASI - Kasus meninggalnya seorang anak SD kelas 2 di Jagasatru, Kota Cirebon, akibat tersambar kereta api menuai perhatian netizen.

Pasalnya, dikabarkan bahwa keluarga korban mendapat penolakan dari rumah sakit saat meminta agar jenazah anak berinisial NB ini dijahit.

Kasus ini pun viral di TikTok maupun X, di mana ayah dari NB akhirnya menjahit tubuh sang anak yang tersambar kereta agar dapat dikuburkan secara utuh.

Baca Juga: Bawa Sajam Hendak Tawuran, 11 Remaja di Bekasi Diamankan

Lebih lanjut, masih belum diketahui kebenaran akan kasus keluarga korban yang akhirnya menjahit tubuh anaknya tersebut.

Di sisi lain, kasus meninggalnya sang anak akibat tersambar kereta benar adanya.

Dilaporkan bahwa kejadian ini terjadi pada Rabu pagi, 11 Oktober 2023, sekitar jam 06.30 WIB.

Saat itu, NB yang hendak berangkat sekolah bersama kakaknya, berinisial BPH, terhalang oleh kereta api yang akan lewat.

Baca Juga: IRT di Bekasi Laporkan Suami ke Polisi karena Cabuli Anaknya

Mereka berdua berjalan kaki dan terhenti di perlintasan kereta api Jagasatru lantaran akan ada KA melintas.

Berdasarkan keterangan saksi di kejadian, saat itu mereka berdua tetap menyeberangi perlintasan meskipun palang pintu telah ditutup.

Sang kakak diinformasikan menyeberang lebih dulu dan adiknya tertinggal.

Ketika itu, mereka berpikir hanya ada satu kereta saja yang melintas, tetapi nahas jalur perlintasan yang memiliki dua rel ini ternyata dilintasi dua kereta.

Sang adik pun terseret laju kereta yang melintas terakhir dan dinyatakan tewas di lokasi kejadian.

Sang kakak sendiri hampir turut menjadi korban tersambar kereta api.

"Iya, di situ ada dua kereta yang lewat. Dia kira udah selesai satu kereta lewat, padahal ada satu kereta yang lewat di rel satunya. Nah, dia nyebrang bareng kakaknya, kakaknya duluan lewat adik tertinggal, terus akhirnya terseret kereta. Kakaknya juga yang saya lihat hampir kena juga," katanya.

Warga di lokasi kejadian melaporkan insiden ini ke pihak kereta api Jagasatru dan kepolisian.

Sementara kondisi sang kakak diinformasikan mengalami syok berat.

Kasus ini pun menyita perhatian warga Cirebon, dan salah satu kenalan korban menyampaikan bahwa sang ayah sendiri lah yang mengumpulkan jasad anaknya itu.**"

Editor: M Hafni Ali

Tags

Terkini

Terpopuler