PR BEKASI – Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pikobar) menyatakan bahwa kasus terkonfirmasi COVID-19 di Jawa Barat (Jabar) total ada 23.899 kasus dari penambahan 248 kasus.
Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Twitter resmi Pikobar, @Pikobar_Jabar pada Minggu, 4 Oktober 2020 pukul 21.00 WIB, total kasus tersebut termasuk dengan rincian pasien yag berstatus isolasi atau dalam perawatan sebanyak 9.281 dari penambahan 154 kasus.
Selain itu, pasien terpapar COVID-19 yang sudah dinyatakan sembuh ada 14.138 orang dari penambahan 79 orang.
Baca Juga: Jadwal Pertandingan dan Link Live Streaming MU vs Totenham Hotspur, Minggu 4 Oktober 2020
Serta, pasien yang meninggal akibat terpapar virus COVID-19 yakni 480 orang dari penambahan 15 orang.
Sementara informasi mengenai jumlah pengetesan tes COVID-19 di Jabar yakni sebanyak 777.631 dengan rincian RDT sebanyak 354.829 dan PCR sebanyak 422.802.
Dari level kewaspadaan 27 Kabupaten/ Kota, 8 daerah dinyatakan masuk Zona Risiko Rendah, 14 daerah Zona Risiko Sedang (Oranye), dan 5 daerah masuk Zona Risiko Tinggi (Merah).
Baca Juga: Terkam Seorang Pria, Singa Jantan Buat Pengunjung Kebun Binatang Ketakutan
Pemprov Jabar juga senantiasa mengimbau masyarakat Jabar melalui Pikobar untuk selalu mematuhi protokol kesehatan (Prokes).
Yakni dengan 3M, memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan kapanpun dan dimanapun berada dengan memakai sabun.
Hal tersebut selalu disosialisasikan dan disuarakan bertujuauntuk menekan angka penambahan penyebaran COVID-19 di Jawa Barat khususnya.
Baca Juga: Jelang Pengesahan RUU Ciptaker, Airlangga Hartanto: Pemerintah Jamin Prioritaskan UMKM dan Pekerja
Untuk menghindari informasi yang kurang tepat atau hoax, yang dapat memicu kekhawatiran dan kegaduhan di masyarakat, saat ini informasi terkat COVID-19 dapat diakses dengan mudah.
Masyarakat Jabar juga dapat ikut memantau informasi terkait COVID-19 di Jabar melalui situs resmi Pikobar.***