13 Orang Ditemukan Meninggal Dunia, PVMBG: Longsoran Susulan di Cihanjuang Masih Berpotensi Terjadi

- 10 Januari 2021, 21:53 WIB
Kendaraan patroli Polsek Cimanggu ikut terseret material tanah longsor saat terjadi longsor susulan di Dusun Bojong Kondang Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang.
Kendaraan patroli Polsek Cimanggu ikut terseret material tanah longsor saat terjadi longsor susulan di Dusun Bojong Kondang Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang. /Neni Mardiana/

PR BEKASI - Curah hujan pada Sabtu, 9 Januari 2021, telah menyebabkan tanah longsor di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang.

Menjadi duka mendalam, peristiwa longsor dikabarkan terjadi sebanyak dua kali, menyebabkan beberapa rumah tertimbun longsoran tanah ditambah beberapa petugas yang sempat menangani longsoran pertama ikut tertimbun pada longsoran kedua.

Longsoran susulan ini, menurut Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), masih berpotensi kembali terjadi karena lokasi tersebut secara alami memang akhirnya menjadi jalur air.

Baca Juga: Masuk Dalam Daftar Calon Kapolri, Berikut Profil Arief Sulistyanto

"Artinya semua aktivitas perlu dievakuasi, memperhatikan hujan, dan ini jalur air, ini bisa kebawa ke bawah (tanah longsoran)," kata Agus di lokasi longsor, Minggu, 10 Januari 2021.

Sementara itu, sejauh ini menurut catatan yang didapat dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang, tercatat sebanyak 25 yang selamat namun dalam kondisi luka dengan 21 menyelamatkan diri dan 3 orang berhasil dievakuasi serta 13 orang dinyatakan meninggal dunia.

Hal itu diungkap oleh Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati dalam keterangannya pada hari ini, Minggu, 10 Januari 2021.

Baca Juga: Pesawat Sriwijaya Air SJ182 Hilang Kontak, DPR Minta Kemenhub Evaluasi Total Transportasi Udara

"Sementara ini, berdasarkan informasi dari BPBD, diperkirakan banyak orang masih tertimbun longsoran susulan," kata Raditya seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Minggu, 10 Januari 2021.

Sementara itu dalam insiden ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BNPB) menyebut bahwa Komandan Rayon Militer (Danramil) Cimanggung serta Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumedang turut menjadi korban.

Kedua petugas tersebut dikatakan tertimbun longsoran susulan, ketika sedang melakukan penanganan di lokasi kejadian.

Baca Juga: Kecelakaan Beruntun di Jalan Lingkar Kudus Libatkan 5 Kendaraan dan 6 Korban Luka 

"Dari jumlah meninggal, Danramil Cimanggung Kapt Inf Setio Pribadi dan Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sumedang (Yedi) turut menjadi korban," kata Raditya.

kejadian ini sebelumnya terjadi pada Sabtu, 9 Januari 2021 kemarin, sekira pukul 15.30 WIB. Kemudian petugas gabungan segera mendatangi lokasi dan melakukan pencarian terhadap korban yang tertimbun tanah longsor.

Namun, naas pada sekira pukul 19.30 WIB, longsor susulan terjadi ketika lokasi mendapat hujan kembali. Akibatnya korban yang jatuh semakin bertambah termasuk petugas yang gugur di lokasi kejadian.

Meski begitu, usai terjadi longsor susulan, para petugas dilaporkan tetap melanjutkan pencarian, namun dihentikan sekira pukul 2.00 WIB dini hari karena situasi tidak memungkinkan.

Baca Juga: Tiba-tiba Salahkan SBY atas Kondisi Indonesia, Teddy Gusnaidi: Jokowi Tidak Akan Bekerja Sekeras Ini 

Kini pencarian mulai kembali dilanjutkan oleh Tim Pencarian dan Penyelamatan (SAR) gabungan sejak pagi tadi sekira pukul 7.00 WIB.

merujuk prakiraan cuaca BMKG untuk hari ini, dikabarkan Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang masih berpotensi hujan dengan intensitas ringan hingga hujan petir. Sementara untuk wilayah Provinsi Jawa Barat terpantau berpotensi hujan lebat hingga kemungkinan disertai kilat atau petir dan angin kencang.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x