Masih Ada Laporan Warga yang Hilang, Basarnas Perpanjang Waktu Pencarian Korban Longsor di Sumedang

- 16 Januari 2021, 12:55 WIB
Tim gabungan lakukan pencarian korban longsor Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Tim gabungan lakukan pencarian korban longsor Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. /ANTARA/Novrian Arbi/wsj. /

PR BEKASI - Badan SAR Nasional (Basarnas) harus memperpanjang pencarian korban tanah longsor di Dusung Bojong Kondang, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

Perpanjang proses pencarian itu karena masih ada laporan dari warga bahwa ada korban yang masih hilang.

Hal tersebut dibenarkan Kepala Basarnas Bandung Deden Ridwansah di lokasi. Ia mengungkapkan perpanjangan itu telah sesuai SOP lantaran ada belasan korban yang tertimbun usai longsor terjadi di Cimanggung itu.

Baca Juga: Kabar Baik Bagi Pemilik Kartu Tani, PT Pupuk Indonesia Siap Salurkan Pupuk Subsidi ke Kios Resmi

"Banyak keluarga korban yang meminta pencarian diperpanjang tiga hari. Total korban yang belum ditemukan 15 orang," tuturnya, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari PMJ News, Sabtu, 16 Januari 2021.

Hingga saat ini, kata Deden, petugas terus mengupayakan pencarian walau banyak kendala ditemui di TKP.

Misalnya, cuaca yang tidak menentu, tebalnya material longsor, dan potensi atau ancaman longsor susulan.

Baca Juga: Sentil 'Krisis Ekonomi' ala Rizal Ramli, Ferdinand Hutahaean: Ini dari Tahun Kemarin Terus Koar-koar

"Walau bagaimana pun, keselamatan tim SAR menjadi yang paling utama. Namun, kami akan terus memberikan yang terbaik," ujar Deden Ridwansyah.

"Pencarian hari ketujuh dilaksanakan hingga pukul 23.00 WIB. Dua excavator digunakan membersihkan material longsor," sambungnya.

Pada Jumat, 15 Januari 2021 malam pukul 21.00 WIB, hasil pencarian tim SAR gabungan terhadap korban longsor Cimanggung ini masih nihil.

Baca Juga: Soal Ramalan Pesawat Jatuh dan Jokowi Lengser, Deddy Corbuzier: Bukan Ramalan, Itu Nyari Duit

Tetapi, pada pukul 22.16 WIB, tim SAR gabungan berhasil menemukan satu korban berjenis kelamin laki laki di sektor 1, tepatnya di lapangan voli. Selanjutnya korban dibawa ke Puskesmas Sawah Dadap untuk diidentifikasi.

"Data korban meninggal dunia 25 orang dan yang masih dalam pencarian 15. Tim SAR Gabungan telah melakukan pencarian dengan menggunakan eunit excavator dan tujuh unit alat konvensional," ucapnya.

Untuk diketahui, bencana tanah longsor terjadi di Dusun Bojong Kondang, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang pada Sabtu 9 Januari 2021 sekira pukul 16.45 WIB.

Baca Juga: Cara Cek Nama Penerima BST Rp300.000 Pakai KIS di Dtks.kemensos.go.id

Longsor susulan kemudian terjadi sekitar pukul 19.30 WIB yang menyebabkan lebih banyak korban tertimbun karena saat itu banyak warga dan tim SAR gabungan yang sedang melakukan evakuasi dan pendataan terhadap jumlah korban pada longsor pertama.

Peristiwa naas ini terjadi akibat hujan deras dengan durasi lama dan intensitas tinggi mengguyur Kabupaten Sumedang dan sekitarnya.

Akibat tingginya curah hujan, tebing setinggi 20 meter di belakang permukiman warga runtuh.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x