Ridwan Kamil juga mengunggah foto tangkapan layar aksi protesnya dalam akun resmi @allenglandoffcial.
Baca Juga: Demi Bisa Makan Sushi Gratis, Ratusan Orang di Taiwan Ubah Nama Jadi Salmon
Baca Juga: Umumkan Tanding Catur Dewa Kipas vs Irene, Deddy Corbuzier Siapkan Uang Rp150 Juta sebagai Hadiah
Kang emil saapan akrabnya, mempertanyakan prosedur tes Covid-19 di penyelenggaraan All England. “Mengapa Anda tidak menjalankan tes Covid-19 untuk semua atlet yang masuk,” kata Ridwan Kamil.
“Dan menjadikannya tes Covid-19 setiap hari jika perlu,” katanya, menambahkan. Ridwan Kamil menilai bahwa pihak BWF dan All England melakukan tindakan tidak adil.
Karena hal yang sama pernah terjadi dengan tim Badminton dari negara lain. Namun, berbeda perlakuanya dengan Tim Badminton Indonesia, bahkan Ridwan Kamil menyebut BWF dan panitianya tidaklah profesional.
Sebelumnya, tepat setelah diumumkannya kabar tersebut, kemarin, warganet se-Indonesia kompak bersuara menyatakan unfair atas perlakuan BWF dan panitia All England terhadap tim badminton Indonesia.
“Anda melakukan kebijakan itu kepada tim Denmark, India dan Thailand, kenapa tidak ke indonesia? itu sangat tidak adil dan tidak profesional,” katanya, menjelaskan.
Dalam tangkapan layar tersebut juga menunjukan tanggapan dari Marcus.
“Kenapa tujuh orang yang positif Covid-19 dari Denmark, India dan Thailand bisa ditest ulang, sedangkan dari Indonesia semuanya negatif tapi tidak dilakukan pengetesan ulang?,” kata Marcus.*** (Sartika Rizki Fadilah/Galamedia.Pikiran-Rakyat.com)