Geram Terhadap Sikap BWF dan Panitia All England 2021, Ridwan Kamil: Jempol Ini Sudah Ikut Protes

- 19 Maret 2021, 10:55 WIB
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil geram terhadap BWF dan panitia All England 2021 terkait didepaknya Timnas badminton Indonesia.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil geram terhadap BWF dan panitia All England 2021 terkait didepaknya Timnas badminton Indonesia. /Prasetyo Bagus P//Dok. Humas Pemprov Jabar

PR BEKASI - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil ikut menanggapi peristiwa yang tengah menimpa Tim Nasional (Timnas) badminton Indonesia.

Karena Badminton World Federation (BWF) dan panitia All England mendepak Timnas badminton Indonesia dalam ajang besar All England 2021.

Dari awal kabar tersebut mecuat, sontak publik dikagetkan dengan kebijakan tersebut.

Diketahui bahwa Timnas badminton Indonesia telah melakukan persiapan untuk berlaga di ajang All England tahun ini.

Baca Juga: Bagikan Foto Disuntik Vaksin Covid-19, Ferdinand Sindir Said Didu: Awalnya Komentar Miring

Baca Juga: Timnas Bulutangkis Indonesia Didepak BWF dari All England, dr Tirta: Emang Lagi Sial

Baca Juga: Said Didu Bagikan Foto Disuntik Vaksin Covid-19, Muannas Alaidid: Ciri Anti Kritik dan Pembohong

Namun, harapan Timnas badminton Indonesia pun pupus seketika dengan adanya kebijakan yang dinilai tidak adil tersebut.

Ridwan Kamil pun merasa geram dengan sikap dari BWF dan panitia yang terlibat dalam perhelatan All England tahun uni

Kegeraman Ridwan Kamil bermula saat Tim Badminton Indonesia dipaksa mundur dari ajang Yonex All England 2021 karena satu pesawat dengan orang yang terpapar Covid-19.

Baca Juga: Gatot S Dewa Broto Sebut Kini Bukan Kali Pertama Bulu Tangkis Indonesia ‘Dikadali’ BWF

Baca Juga: Hapus Unggahan Foto Saat Disuntik Vaksin Covid-19 Tuai Sindiran, Begini Pembelaan Said Didu

Ridwan Kamil dan Marcus ikut melayangkan aksi protes dan meminta pertanggung jawaban dari BWF dan All England.

Ridwan Kamil ini juga mengaku bahwa jemarinya sudah mulai ikut melakukan aksi protes kepada BWF, sebagaimana diberitakan Galamedia.Pikiran-Rakyat.com dalam artikel berjudul, "Tidak Terima Tim Badminton Dipaksa Mundur, Ridwan Kamil Pun Ikut Protes ke Panitia All England dan BWF".

Hal ini disampaikan Ridwan Kamil dalam unggahan instagram @ridwankamil pada Kamis, 18 Maret 2021.

Baca Juga: All England 2021 Kini Masuki Babak Perempat Final, KBRI London Beri 2 Opsi: Tunda atau Hentikan!

Baca Juga: Informasi Pemadaman Listrik Sementara di Bekasi Hari Ini, Jumat, 19 Maret 2021

Jempol ini sudah ikut protes,” tulis Ridwan Kamil dikutip Galamedia dari akunInstagram @ridwankamil, sebagaimana diberitakan Galamedia.Pikiran-Rakyat.com dalam artikel berjudul, "Tidak Terima Tim Badminton Dipaksa Mundur, Ridwan Kamil Pun Ikut Protes ke Panitia All England dan BWF".

Juga Koh @marcusfernaldig kali-kali direspon oleh @allenglandoffcial dan @bwf.offcial,” katanya.

Ridwan Kamil juga mengunggah foto tangkapan layar aksi protesnya dalam akun resmi @allenglandoffcial.

Baca Juga: Demi Bisa Makan Sushi Gratis, Ratusan Orang di Taiwan Ubah Nama Jadi Salmon

Baca Juga: Umumkan Tanding Catur Dewa Kipas vs Irene, Deddy Corbuzier Siapkan Uang Rp150 Juta sebagai Hadiah

Kang emil saapan akrabnya, mempertanyakan prosedur tes Covid-19 di penyelenggaraan All England. “Mengapa Anda tidak menjalankan tes Covid-19 untuk semua atlet yang masuk,” kata Ridwan Kamil.

Dan menjadikannya tes Covid-19 setiap hari jika perlu,” katanya, menambahkan. Ridwan Kamil menilai bahwa pihak BWF dan All England melakukan tindakan tidak adil.

Karena hal yang sama pernah terjadi dengan tim Badminton dari negara lain. Namun, berbeda perlakuanya dengan Tim Badminton Indonesia, bahkan Ridwan Kamil menyebut BWF dan panitianya tidaklah profesional.

Sebelumnya, tepat setelah diumumkannya kabar tersebut, kemarin, warganet se-Indonesia kompak bersuara menyatakan unfair atas perlakuan BWF dan panitia All England terhadap tim badminton Indonesia.

Anda melakukan kebijakan itu kepada tim Denmark, India dan Thailand, kenapa tidak ke indonesia? itu sangat tidak adil dan tidak profesional,” katanya, menjelaskan.

Dalam tangkapan layar tersebut juga menunjukan tanggapan dari Marcus.

Kenapa tujuh orang yang positif Covid-19 dari Denmark, India dan Thailand bisa ditest ulang, sedangkan dari Indonesia semuanya negatif tapi tidak dilakukan pengetesan ulang?,” kata Marcus.*** (Sartika Rizki Fadilah/Galamedia.Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Galamedia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x