PR BEKASI - Gubernur Provinsi Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil tak luput dari sorotan publik.
Pria yang kerap disapa Kang Emil ini dikenal dekat dengan masyarakat melalui unggahan Instagramnya.
Hal itu lah yang dinilai publik bahwa Ridwan Kamil menjadi salah satu sosok yang dinilai tidak kaku.
Baca Juga: Menkes Budi Sebut Pandemi Nyatanya Tuntut Perubahan Perilaku Manusia
Baca Juga: [Hoaks atau Fakta] Sidang Habib Rizieq Dikabarkan Pindah ke Papua, Simak Faktanya
Tak hanya sikapnya kepada publik, baru-baru ini kinerja Ridwan Kamil juga disoroti.
Teman Ridwan Kamil (Trik) Jabar satu di antara unsur relawan pendukung Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum, mengkritisi program-program yang digagas Gubernur Jawa Barat.
Trik Jabar yang mendadak "galak" ini, menilai program Ridwan Kamil tidak jelas dan tidak terukur, serta hanya mementingkan popularitas individu.
Sekretaris Jendral Relawan Trik Jabar, Asep Mahmud Yusuf menilai, program besutan Ridwan Kamil tidak terstruktur dan tidak memiliki landasan, dan target kerja yang jelas.
Baca Juga: Stabilkan Harga Cabai Jelang Ramadhan, Disperdag Kabupaten Bekasi Terus Pantau Harga
Pria yang akrab disapa AMY ini mencontohkan program Petani Milenial yang baru-baru ini dilaunching.
Ridwan Kamil tampak memaksakan gagasannya, dengan hanya sekadar menaikkan popularitas di mata milenial.
Bukan hanya itu, program yang pertama dilaunching oleh Gubernur pun, seperti Jabar Quick Response (JQR) sangat jauh dari harapan masyarakat.
AMY menyampaikan pengalamannya. Dia pernah menyampaikan aduan soal permohonan alat kesehatan dan pedoman prokes untuk madrasah yang dipimpinnya.
Baca Juga: Beli Hotel di Usia Muda, Awkarin Dibanjiri Ucapan Karangan Bunga yang Kocak
Sudah seminggu lebih permohonannya tidak ada respon, sebagaimana diberitakan PRBandungRaya.Pikiran-Rakyat.com dalam artikel berjudul, "Relawan Ridwan Kamil Mendadak 'Galak', Kinerja dan Program Kang Emil Disorot".
"Jadi dimana quick nya? Begitu juga Jabar Bergerak yang merupakan "Yayasan yang sangat istimewa", dia menyampaikan aduan yang sama. Sama juga tidak mendapatkan respon."
"Kalau diliat dari aktivitasnya, sepertinya banyak yang menerima bantuan. Tapi, gak tau juga kemana distribusi nya," jelasnya.
Sangat disayangkan jika program-program yang baik, namun tidak direncanakan dan dikonsolidasikan dengan baik.
"Pasti hasilnya sudah dapat ditebak bagaimana. Apa yang saya sampaikan bukanlah nyinyir."
"Ini bentuk kasih sayang kami dari relawan, bahwa kami tidak hanya siap untuk memenangkan saja, tapi kami juga siap untuk memonitor dan mengingatkan gubernur yang kami cintai agar cita-cita Jabar juara lahir dan batin benar-benar terwujud," jelasnya.*** (Rizki Laelani/PRBandungRaya.Pikiran-Rakyat.com)