Dedi menuturkan bahwa sektor pariwisata saat ini yang digemari oleh masyarakat ialah dengan bertemakan alam.
"Kami ingin mencoba di dalam pemulihan ini lebih ke alam ya, karena lebih terjaga, terbuka, udara segar, cocok untuk masa pandemi," ujarnya.
Baca Juga: Begini Cara Membedakan Buku Bajakan dan Asli Menurut Penulis Ika Natassa
Ia lalu menjelaskan bahwa saat kondisi pandemi Covid-19 ini, ekonomi kreatif lah yang menjadi sasaran untuk pengoptimalan perekonomian Indonesia.
"Dalam situasi seperti ini yang kita inginkan ekonomi kreatif kita jalan karena Jawa Barat ini ada keunggulan, di film, fesyen, kuliner, dan kriya. Kita perkuat pemasarannya," katanya.
Dedi juga menambahkan, nantinya di setiap tempat wisata yang akan dibuka akan diberikan posko tes rapid antigen.
"Rapid test antigen yang sudah disiapkan ada 37 ribu alat. Dari jumlah itu sudah digunakan 3.757 alat," ungkapnya.***