Dua Korban Perahu Tenggelam Kembali Ditemukan di Objek Wisata Kedung Ombo

- 17 Mei 2021, 09:29 WIB
Sejumlah relawan SAR gabungan saat proses pencarian korban kecelakaan air perahu tenggelam di Dukuh Bulu, Desa Wonoharjo, Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Minggu, 16 Mei 2021.
Sejumlah relawan SAR gabungan saat proses pencarian korban kecelakaan air perahu tenggelam di Dukuh Bulu, Desa Wonoharjo, Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Minggu, 16 Mei 2021. /ANTARA/Bambang Dwi Marwoto/

PR BEKASI – Dua korban tenggelamnya sebuah perahu di objek wisata Waduk Kedung Ombo Dukuh Bulu, Desa Wonoharjo, Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, kembali ditemukan.

Keduanya ditemukan oleh Tim SAR gabungan, sehingga kini sembilan korban hilang sudah ditemukan seluruhnya.

Kepala Bidang Darurat BPBD Kabupaten Boyolali Kurniawan Fajar Prasetyo, selaku koordinator pencarian korban di lokasi kejadian Wonoharjo Boyolali, Senin 17, Mei 2021, mengatakan, SAR menemukan satu korban atas nama Jalal yang masih berusia 1.5 tahun, warga Pilangrejo Boyolali pada Minggu 16 Mei 2021 sekitar pukul 21.00 WIB.

Korban hilang terakhir atas nama Nikem Safitri 8 tahun, warga Gobrogan ditemukan oleh SAR pada Senin sekitar pukul 05.15 WIB. Sehingga, sembilan korban perahu tenggelam yang hilang seluruhnya sudah ditemukan.

Baca Juga: Perahu Tenggelam Boyolali, Nakhkoda Masih Berusia 13 Tahun dan Bawa Penumpang Lebihi Kapasitas

Tim SAR pada proses pencarian korban, pada Minggu, dimulai sekitar pukul 19.00 WIB dengan cara senyap membawa jaring dan penerangan lampu menemukan jasad Jalal, sekitar pukul 21.00 WIB.

Jenazah korban Jalal kemudian dievakuasi dan dibawa ke RSUD Waras Wiris Andong Boyolali untuk diidentifikasi. Begitu juga penemuan korban terakhir atas nama Niken Safitri kini jenazahnya sudah di RSUD Waras Wiris.

Menurut Kurniawan yang juga selaku Koordinator SAR pencarian perahu tenggelam dengan ditemukan dua korban tersebut sehingga seluruh korban sebanyak 9 orang tenggelam sudah ditemukan semuanya dalam kondisi meninggal dunia.

Kurniawan menjelaskan SAR dalam pencarian korban dengan metode ngebor atau membuat manuver air dengan perahu karet. Hal ini, dengan tujuan membuat gelombang air agar jasad korban muncul ke permukaan.

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x