Ridwan Kamil Ingin Herd Immunity Tercapai Akhir Tahun 2021

- 23 Agustus 2021, 08:39 WIB
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil saat meninjau sentra vaksinasi Ganesha di Gedung Sabuga, Kota Bandung.
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil saat meninjau sentra vaksinasi Ganesha di Gedung Sabuga, Kota Bandung. /humas jabar

PR BEKASI – Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil mengungkapkan bahwa dirinya ingin sekali memulai tahun 2022 dengan tidak ada lagi masa darurat dari pandemi Covid-19 seperti beberapa waktu yang lalu.

Hal tersebut menurut Ridwan Kamil harus ditunjang dengan faktor utama yakni menargetkan kekebalan kelompok atau biasa disebut herd immunity.

Ridwan Kamil mengatakan bahwa kekebalan kelompok tersebut ingin segera tercapai hingga akhir tahun 2021 ini.

Baca Juga: Kalahkan Denny Sumargo Saat Tanding Basket dan Bulutangkis, Ridwan Kamil: Keseringan Sombong Itu Tidak Baik

Dirinya mengatakan bahwa target tersebut akan tercapai apabila semua pihak yang ada bisa bekerja sama.

"Mari tuntaskan bantu rakyat sampai Desember 2021 dengan begitu Januari 2022 harusnya kedaruratan sudah tidak ada,” katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Humas Jabar.

“Herd immunity sudah terbentuk, kita tinggal beradaptasi dengan kebiasaan baru, sekolah semua dibuka, pariwisata, ekonomi dan lainnya," sambungnya.

Baca Juga: POPULER HARI INI: Kisah Inspiratif Koko Merah Pengidap Kelainan Kulit Langka hingga Ridwan Kamil Tegur Luhut

Herd Immunity ini semakin terlihat dalam beberapa minggu terakhir dengan sejumlah institusi di Jabar yang menggelar sentra vaksinasi.

Dengan demikian, kolaborasi tersebut menjadi faktor yang sangat penting dalam percepatan vaksinasi Covid-19.

"Kesanggupan infrastruktur kesehatan kita hanya 60 persen, maka 40 persennya saya memohon pada semua pihak untuk turun tangan bela negara membantu vaksinasi, tempatnya pun boleh dimana saja," ucapnya.

Pria yang akrab disapa Kang Emil ini pun berharap pemerintah pusat bisa terus menjamin suplai vaksin Covid-19 untuk Jabar.

Baca Juga: Janjikan Bonus Rp300 Juta untuk Windy Cantika, Ridwan Kamil: Ditabung ya

Karena dirinya menilai bahwa Jabar merupakan provinsi yang resikonya besar dengan jumlah penduduknya yang banyak.

"Jabar provinsi yang resikonya paling besar karena jumlah penduduknya paling banyak,” tutur Kang Emil.

“Kami masih terus meminta pemerintah pusat untuk menambah vaksin Jabar sesuai proporsinya,” sambungnya.

Baca Juga: PPKM Level 4 di Jabar Diperpanjang, Ridwan Kamil Tegur Luhut dan Minta Hal Ini

Hingga saat ini, terdapat total hingga Desember 2021 Jabar membutuhkan setidaknya 75 juta dosis vaksin karena penyuntikan dilakukan dua kali.

Hal itu bila dihitung per bulan, maka Jabar harus mempersiapkan 15 juta dosis vaksin yang harus disuplai pemerintah pusat.

"75 juta dosis vaksin yang dibutuhkan sampai Desember 2021, atau 15 juta dosis per bulan atau 400-500 ribu vaksinasi per hari," ujarnya.

Untuk mempercepat vaksinasi, Kang Emil memiliki beberapa terobosan yang akan bisa membuat keefektifan vaksinasi.

Baca Juga: Semangati Atlet Jabar di Olimpiade Tokyo 2020, Ridwan Kamil: Mari Bahagiakan Orang Tua

Yakni Kang Emil akan menerapkan terobosan konsep 3 in 1 bagi vaksinasi anak usia 12-17 tahun.

Hal itu memiliki artian satu orang anak bisa membawa kedua orang tuanya yang akan sekaligus divaksin dengan penyelenggaran vaksinasinya akan difokuskan di sekolah.

"Usia 12-17 tahun akan kita push di sekolah dengan konsep 3 in 1, satu anak bawa dua orang tuanya, termasuk untuk ibu hamil kita atur tempatnya yang lebih nyaman," kata Ridwan Kamil.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Humas Jabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah