PR BEKASI - Baru-baru ini, masyarakat Kota Bandung dihebohkan dengan video penemuan 'kamar' atau 'hunian' sementara di drainase Pasteur atau tepatnya di Jalan Dr. Djundjunan.
Dalam video yang diunggah oleh Kepala DPU Kota Bandung, Didi Ruswandi dalam akun Instagramnya @didi_ruswandi, nampak terlihat jemuran baju hingga tempat untuk rebahan.
Di bawah kolong jalan dr. Djundjunan yang diisi oleh hunian mewah, potret drainase sebagai kamar tersebut tentunya membuat miris kondisi kehidupan di ibu kota Jawa Barat tersebut.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Masih Tinggi, Pembangunan Jalan Lingkar dan Drainase di Bekasi Tertunda
Tim Dinas Pekerjaan Umum Kota Bandung pun langsung bergerak cepat membersihkan barang-barang di drainase jalan dr. Djundjunan tersebut.
Berdasarkan pantauan tim PRFM News pada Selasa, 24 Agustus 2021, kolong drainase yang sebelumnya dijadikan kamar tersebut telah nampak 'clear'.
"Semoga ke depannya tidak terjadi kejadian serupa. Agar Kota Bandung bebas dari banjir," tulis Instagram @prfmnews.
Tidak diketahui pasti, siapa warga yang nekat membuat ‘kamar’ di drainase jalan Dr. Djundjunan Kota Bandung hingga menyumbat saluran air yang rawan terjadi banjir.
Sebelumnya Didi Ruswandi menyebut, sebelum dibersihkan oleh tim DPU Kota Bandung, di ujung saluran air terlihat sumbatan yang sengaja dibuat untuk rebahan.
“SUSAH DIPERCAYA! Di kolong drainase Jalan Djundjunan," kata Didi Ruswandi.
Lewat video yang dibagikan tersebut, Didi Ruswandi mengatakan drainase di jalan Dr. Djundjunan malah dipakai untuk rebahan.
Pemkot Bandung pun dibuat tidak percaya dengan penemuan kamar di kolong drainase Kota Bandung tersebut. Didi menduga peristiwa ini memungkinkan menjadi penyebab tersumbatnya air di jalan tersebut.
Baca Juga: Kota Bandung Lakukan Uji Coba Ganjil Genap Mulai Besok, Simak Lokasi dan Jadwalnya
“Ini drainase jalan Djundjunan dipakai buat rebahan, drainase jalannya. Gimana tidak nyangkut air,” katanya, sebagaimana diberitakan oleh Pikiran-rakyat.com dengan judul "Ditemukan Hunian Dalam Drainase Jalan di Bandung, Pemkot Dibuat Tak Percaya".
Di video kedua, ketika Didi Ruswandi menyusuri drainase tersebut, terlihat para pekerja sedang membersihkan lumpur dan sampah yang tebal di drainase tersebut.
Dia mengatakan ketika menyusuri drainase itu, seperti ada yang sengaja menyumbat dan setelah ditelusuri ternyata digunakan untuk rebahan.
“Ini menyusuri crossing lagi dibersihkan. Dan ini di sana kelihatannya ada yang sengaja menyumpal supaya menjadi tempat rebahan,” ujarnya.
Baca Juga: Viral! Tempat Wisata Perkemahan di Kabupaten Bandung Ditutup Satgas
Pihaknya akan membersihkan drainase itu supaya air yang seharusnya mengalir tidak tersumbat lagi.
“Nanti kita bikin dua aliran, supaya ini dibersihkan oleh air yang mengalir. Waduh ini tebal sekali ya,” ucapnya.
Warga diminta untuk tidak ikut membuang sampah pada aliran drainase apalagi menjadikannya sebagai hunian. Hal ini dilakukan untuk mencegah banjir. (Abdul Muhaemin/Pikiran-rakyat.com)***