Batasan Mural Saat Ini Dianggap Abu-abu, Ridwan Kamil Kritik Pelaku Mural: Harus Paham dan Jangan Baper

- 1 September 2021, 21:49 WIB
Ridwan Kamil mengkritik pelaku mural untuk paham dan jangan baper jika suatu saat karyanya hilang karena batasan mural masih abu-abu.
Ridwan Kamil mengkritik pelaku mural untuk paham dan jangan baper jika suatu saat karyanya hilang karena batasan mural masih abu-abu. /Kolase/Instagram/@ridwankamil

 Baca Juga: Roy Suryo Analisis Mural 'Jokowi 404: Not Found': Tidak Mirip Pak Presiden, Ngapain Dihapus?

"Seperti berlalu lintas kita pun dibatasi di lampu setopan, kebebasan ekspresi pun dibatasi, oleh nilai “kesepakatan budaya dan kearifan lokal”. Itulah kenapa isu “mural kritik” kelihatannya hari ini masih berada di ruang abu-abu," ucapnya

"Jika belum ada kesepahaman, maka tafsir boleh/tidak boleh akan selalu menyertai perjalanan dialektika “ ini kritik atau hinaan” dalam perjalanan demokrasi bangsa ini," ungkapnya.

Ridwan Kamil berspektif bahwa mural adalah seni ruang publik yang “temporer”, yang juga ada umurnya.

Tak berhenti sampai di situ, ia menegaskan bahwa pelaku mural harus paham dan jangan baper.

Baca Juga: Anak Buah Prabowo Sebut Serangan Budaya Korea dan AS Jadi Masalah Serius, Fadli Zon: Kita Masih Sibuk Mural 

Jika suatu karyanya hilang oleh aparat atau tertimpa mural lainnya karena mural sendiri saat ini belum diatur batas-batasnya.

"Pelaku mural juga harus paham dan jangan baper, jika karyanya suatu hari akan hilang. Apalagi tanpa izin pemilik tembok. Bisa pudar tersapu hujan, dihapus aparat ataupun hilang ditimpa pemural lainnya," kata Ridwan Kamil.***

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah