Disperindag Jabar Tindaklanjuti Perintah Gubernur Terkait Bawang Putih

- 12 Februari 2020, 21:52 WIB
BAWANG putih di Kota Cimahi terdampak virus corona.*
BAWANG putih di Kota Cimahi terdampak virus corona.* /RIRIN NF/PR

PIKIRAN RAKYAT - Terkait kenaikan dan kelangkaan bawang putih di pasar karena kebijakan pembatasan impor terkaitnya merebaknya virus corona, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Barat (Jabar) menyatakan siap untuk melakukan arahan dari Gubernur Jabar Ridwan Kamil.

“Tentunya kami akan langsung menindaklanjuti arahan Gubernur melakukan langkah-langkah dengan Satgas Pangan Polda Jabar,” kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jabar M Arifin Soendjayana Rabu, 12 Februari 2020 di Bandung.

Dikutip oleh Pikiranrakyat-bekasi.com dari Antara Arifin mengatakan pihaknya telah melaporkan langkah-langkah yang diambil untuk mengatasi persoalan kelangkaan bawang putih yang terkena dampak penyebaran virus corona dari Tiongkok.

Baca Juga: Wabah Virus Corona Tak Pengaruhi Gelaran IIMS 2020

Selain itu, dia juga mengatakan pihaknya memastikan tidak ada pembatasan impor dari Tiongkok termasuk bawang putih.

“Untuk yang dilarang hanya hewan hidup, bawang putih bisa impor,” ujarnya.

Selain itu juga Disperindag juga telah melakukan konsolidasi di tingkat distributor yang ada di Bandung, ia menyatakan bahwa distributor di Caringin dan Ciroyom memang barangnya kosong.

Baca Juga: Potensi Kerugian Akibat Virus Corona Rp 38,2 Triliun, Menparekraf: Kontribusi Kunjungan Wisatawan Tiongkok Tinggi

Berdasarkan hasil laporan Satgas Pangan di tingkat pusat, pekan ini harga bawang putih di sejumlah daerah terpantau mengalami penurunan 17 persen.

Selanjutnya, Arifin mengatakan dari hasil pengecekan langsung ke sejumlah pasar di Provinsi Jabar, penurunan harga bawang putih memang terjadi.

Sebagai contohnya di Pasar Johar, Kabupaten Karawang, harga bawang putih oleh pedagang kecil dijual sebesar RP 45.000 per kilogram atau turun dari harga sebelumnya Rp. 75 .000 per kg.

Baca Juga: Lakoe Kupi, Cerita Rakyat Aceh tentang Ganja

Sementara di lokasi yang sama, pedagang besar atau distriutor sudah menjual Rp 37.500 per kilogram dan pemerintah sendiri sudah memberi batasan untuk konsumen harga jual Rp 32.000 per kg.

Berbeda dengan di Bandung, ternyata harga bawang putih di Cibinong, Bogor meroket tinggi. Dari harga semula Rp 35 ribu per kilogram, menjadi Rp 50 ribu per kg.

“itu hasil pengecekan di Pasar Cibinong. Harga bawang putih kating lumayan naiknya, tapi harga bawang putih biasa mengalami kenaikan tidak terlalu besar hanya Rp 5 ribu,” terang Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Bogor Nuradi.

Baca Juga: Pemerintah Indonesia Enggan Pulangkan WNI eks ISIS

Menurutnya, harga bawang putih biasa pekan lalu senilai Rp 35 ribu per kg, naik menjadi Rp 40 ribu per kg pekan ini. Pada periode yang sama, harga cabai rawit hijau juga mengalami kenaikan. Semula Rp 22 irbu per kg kini menjadi RP 30 ribu per kg. Sedangkan, cabai rawit merah tetap Rp 75 ribu per kg.

Namun menurutnya, meningkatnya harga bawang putih kating bukan dikarenakan wabah virus corona di Tiongkok. Pasalnya, karena impor bawang putih dari sana terus berjalan.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x