Harga Bawang Putih Naik, Ridwan Kamil Lakukan Operasi Pasar

- 18 Februari 2020, 17:42 WIB
GUBERNUR Jawa Barat Ridwan Kamil turut serta menjual bawang putih di Pasar Astanaanyar, Kota Bandung.*
GUBERNUR Jawa Barat Ridwan Kamil turut serta menjual bawang putih di Pasar Astanaanyar, Kota Bandung.* /ANTARA/

PIKIRAN RAKYAT - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil meninjau langsung pelaksanaan operasi pasar di Pasar Astanaanyar, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung Selasa, 18 Februari 2020.

Pria yang akrab disapa Kang Emil ini mengatakan operasi pasar tersebut merupakan bentuk kepedulian Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar terhadap stabilitas harga sembako khususnya bawang putih.

Lebih lanjut, ia juga menyampaikan operasi pasar itu sekaligus sebagai bukti kesigapan pemerintah usai laporan masyarakat yang mengeluhkan harga bawang putih naik dua kali lipat dari harga normal.

Baca Juga: 3 WNI Kru Kapal Diamond Princess Dipastikan Terinfeksi Virus Corona

"Karena itu, kami dengan sigap segera melakukan operasi pasar dengan menjual bawang putih dengan harga Rp 28 ribu per kilogram ke pasar-pasar di seluruh Jabar, salah satu (operasi pasar red.) yang kita saksikan di Pasar Astanaanyar ini," ucapnya seperti dikutip dari situs resmi Humas Jabar oleh pikiranrakyat-bekasi.com.

Melalui operasi pasar, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jabar dan Tim Satgas Pangan Jabar memastikan bawang putih dijual dengan harga terjangkau dan terjaga kualitasnya.

Selain itu, Kang Emil pun meminta masyarakat untuk tidak khawatir akan kehabisan bawang putih karena stok yang dijual di setiap operasi pasar melimpah hingga 8 ton.

Baca Juga: Kasus Kekerasan Seksual Sepanjang 2019 mencapai 1.136 Kasus, Aktivis Perempuan Dorong RUU PKS Disahkan

"Operasi pasar ini kita siapkan 8 ton bawang putih per pasar. Stok masih berlimpah, jangan khawatir, belanjalah bawang putih di operasi pasarnya Disperindag Jabar dan Satgas Pangan untuk memastikan harga terjangkau di angka Rp 28 ribu," katanya.

"Respons masyarakat juga baik, semoga dengan begini bisa menurunkan harga sehingga stabilitas Sembako di Jabar terkendali seperti yang kemarin kita lakukan untuk cabai," tambahnya.

Siti, salah satu warga asal Pasirkoja yang memanfaatkan operasi pasar ini mengaku terbantu karena bawang putih dijual dengan harga murah.

Baca Juga: Ashraf Sinclair Akan Dimakamkan Setelah Ashar di San Diego Hills

"Ini sangat baik karena membantu masyarakat apalagi orang yang jualan, (bawang putih red.) ini 'kan bahan dasar untuk banyak makanan, kalau bawang naik otomatis yang lain juga naik," ujar Siti.

Sebelumnya, Siti mengeluhkan mahalnya harga bawang putih di Pasar Astanaanyar yang mencapai Rp 46 ribu untuk per kg.

"Saya beli untuk konsumsi rumah tangga, kalau tidak ada bawang putih tidak bisa masak. Kemarin saya beli di pasar 46 ribu per kg, jadi ada operasi pasar ini sangat membantu sekali," tuturnya.

Baca Juga: Mengenal Curcumin, Tanaman yang Diklaim Dapat Menangkal Virus Corona

Selain meninjau operasi pasar bawang putih di Pasar Astanaanyar, Kang Emil juga memantau harga dan ketersediaan bahan kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas) lainnya.

Dari pantauan tersebut, kepokmas seperti beras, daging ayam dan sapi, hingga cabai rata-rata dijual dengan harga normal.

"Selain yang utama bawang putih, kita memantau ke dalam (pasar) rata-rata harga kepokmas normal, beras saya cek normal, daging ayam, daging sapi, masih 110 ribu per kg," ujar Kang Emil.

Baca Juga: Demi Sukseskan Sensus Penduduk 2020, Eka Supria Atmaja Imbau Perangkat Daerah di Bekasi Turut Berpartisipasi

Yang perlu diwaspadai lanjutnya, adalah harga gula pasir. Dirinya sempat menemui pedagang yang menjual gula pasir dengan harga Rp 14-15 ribu/kg sementara harga normal gula pasir adalah Rp 12.500 per kg.

Untuk itu, pihaknya akan terus memantau pergerakan harga gula pasir dan tidak menutup kemungkinan akan digelar operasi pasar jika harga gula pasir terus melonjak.

"Mudah-mudahan dengan pola yang sama kita bisa stabilkan harga sembako di pasar, jangan sampai terjadi inflasi karena akan berdampak pada kebutuhan lainnya," tutupnya.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Humas Jawa Barat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x