Pengelola Satwa di Garut Kesulitan Penuhi Kebutuhan Pakan Hewan Selama Pandemi Corona

- 26 April 2020, 21:00 WIB
Kebun Binatang Garut
Kebun Binatang Garut /Antara

PIKIRAN RAKYAT - Pengelola Taman Satwa Cikembulan di Kabupaten Garut, Jawa Barat, mulai kesulitan dana untuk memenuhi kebutuhan pakan hewan.

Hal itu dampak dari ditutupnya kunjungan wisatawan sejak Virus Corona atau COVID-19 melanda Indonesia sehingga berharap ada bantuan pemerintah.

Menurut Manager Operasional Lembaga Konservasi Taman Satwa Cikembulan Rudy Arifin, jika kasus COVID-19 akan berlangsung lama pihaknya menyerah dan tidak sanggup mengelola satwa negara lagi.

Baca Juga: Kisah Penjahit Disabilitas Kebanjiran Pesanan Masker di Tengah Pandemi Virus Corona

"Prediksi kami hanya dapat bertahan sampai bulan Juni 2020," kata Rudy seperti dikutip dari Antara oleh Pikiranrakyat-bekasi.com pada Minggu, 26 April 2020.

Ia menuturkan Taman Satwa Cikembulan di Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut seringkali banyak dikunjungi wisatawan, namun akhirnya ditutup bagi pengunjung sejak munculnya pandemi COVID-19 awal Maret 2020.

Akibat penutupan itu kata Rudy, tentu tidak ada pendapatan bagi pengelola untuk menambah biaya perawatan dan memenuhi kebutuhan pakan satwa setiap harinya, sementara tabungan yang tersedia tidak cukup banyak.

Baca Juga: Mengenal Cabin Fever Penyebab Sedih Saat PSBB, Berikut Ini Cara Mengatasinya

"Kami sudah sejak awal Maret tidak menerima pengunjung lagi, kami hanya mengandalkan tabungan yang ada, itu pun tidak banyak," ujar Rudy.

Kawasan konservasi Taman Satwa Cikembulan memiliki luas sekitar 5 hektare dengan jumlah koleksi satwa sebanyak 435 ekor, satwa itu termasuk dalam jenis mamalia, aves, dan reptil dengan biaya yang harus dikeluarkan setiap bulan mencapai Rp 220 juta.

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x