Bicara Tarawih dan Buka Bersama, Ridwan Kamil Ingatkan 1M dalam Menyambut Ramadhan

- 30 Maret 2022, 11:11 WIB
Sholat berjemaah.
Sholat berjemaah. /ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/

PR BEKASI - Ramadhan 2022, umat muslim dapat kembali beribadah salat tarawih berjemaah di masjid, dan dibolehkan mudik Lebaran.

Salat tarawih dan mudik lebaran diperbolehkan, dengan syarat sudah dua kali vaksin dan satu kali booster, serta tetap menerapkan protokol kesehatan ketat.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengingatkan pentingnya 1M dalam mencegah penyebaran kembali virus Covid-19.

Baca Juga: Yoo Yoon Seok Ungkap Hospital Playlist Season 3 Sulit Diwujudkan, Sang Aktor Ungkap Alasannya

Sebelumnya, anjuran yang berlaku adalah 3M: menjaga jarak, memakai masker, dan mencuci tangan.

“Yang pertama pada dasarnya segala kegiatan kegiatan sudah boleh dilakukan asalkan tetap memakai masker,” kata Ridwan Kamil, Selasa 29 Maret 2022.

Ditemui di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, dia pun mengingatkan bahwa salat tarawih pun boleh dilaksanakan berjemaah.

“Berdampingan lagi seperti biasanya asal tetap memakai masker,” ujar Ridwan Kamil seperti dalam artikel Ridwan Kamil Tak Larang Warga Salat Tarawih dan Buka Bersama: 1 M Paling Utama.

Baca Juga: Terungkap di One Piece 1045, Kurohige Ternyata Reinkarnasi dari Rocks D Xebec

Dikatakan Ridwan, semua kegiatan rata-rata tidak ada larangan lagi, asal pakai masker.

“Jadi semua M-M-an itu kita reduksi sekarang ke 1M yaitu yang paling utama tetap memakai masker,” ucap Ridwan.

Termasuk buka bersama, kata dia, juga silahkan hanya saja untuk pejabat sedang ada koordinasi.

“Pejabat boleh menghadiri atau tidak (sedang dibahas), tapi masyarakat boleh,” katanya.

Sementara itu, terkait dengan stok pangan jelang Ramadhan, Ridwan mengatakan, dirinya dengan Wapres sudah melakukan banyak kegiatan salah satunya mengkomitmenkan penanaman jagung, kedelai, dan lainnya.

“Tapi untuk lebaran ini kami koordinasi dengan Bulog, BUMD Agro Jabar untuk menyiapkan kontingensi kalau harganya sudah agak berlebihan, operasi pasar itu akan menjadi siaga satu selama bulan Ramadhan,” katanya.

“Saya kira teknis di level kita begini. Karena bukan kewenangan kita kalau urusan ekspor, impor, harga, dan lainnya,” ujarnya menambahkan.***

 

Editor: Gita Pratiwi

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah