Network
PR BEKASI - Ada 7.026 orang wafat yang dilaporkan menjadi pendukung atau menyatakan dukungan politik bagi bakal pasangan calon perseorangan atau independen pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020 di Provinsi Jawa Barat (Jabar) berhasil diungkap oleh Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Jabar.
Komisioner Bawaslu Jabar Zaki Hilmi menyampaikan temuan 7.026 data orang yang sudah wafat tersebut setelah melakukan pemeriksaan terhadap 90.882 pendukung bakal paslon independen dalam Pilkada Serentak 2020.
"Kami temukan 90.882 pendukung bakal paslon perseorangan atau independen di ajang Pilkada Serentak tidak memenuhi syarat atau TMS berdasarkan tujuh kategori," kata Zaki Hilmi.
Baca Juga: Belajar dari Putusan Hakim untuk Penyiram Novel Baswedan, KPK Merasa Terancam
"Dan dari jumlah tersebut, sebanyak 7.026 pendukung di antaranya ternyata didapati telah meninggal dunia," katanya, seperti dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari ANTARA pada Sabtu, 18 Juli 2020.
Zaki Hilmi menerangkan temuan adanya orang yang wafat namun tercatat sebagai pendukung itu diperoleh seusai Bawaslu Jabar melakukan verifikasi faktual terhadap data pendukung lima bakal pasangan calon perseorangan yang akan maju di ajang Pilkada Serentak 2020.
Lima bakal paslon perseorangan akan maju di Pilkada Serentak 2020 yakni Pilkada Kabupaten Indramayu, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Karawang, dan Kabupaten Cianjur.
Baca Juga: Fakta Baru Pembunuhan Yodi Prabowo, Polisi Periksa 'Orang Ketiga' yang Punya Info Unik
Zaki Hilmi mengatakan ribuan orang wafat yang memberikan dukungannya itu tersebar di Kabupaten Indramayu sebanyak 1.463 nama, Kabupaten Tasikmalaya sebanyak 193 nama, Kabupaten Karawang sebanyak 4.895 nama, dan Kabupaten Cianjur sebanyak 475 nama.
