Gempa 5.2 Magnitudo Guncang Pangandaran, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

- 24 Agustus 2020, 13:53 WIB
Gempa bumi di Pangandaran.
Gempa bumi di Pangandaran. /BMKG

PR BEKASI – Wisata Pangandaran sudah dibuka untuk para wisatawan domestik guna memulihkan perekonomian di masa pandemi. Wisatawan yang datang tentu harus tetap mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah penularan virus corona.

Setelah beberapa pekan dibuka, Pangandaran diguncang gempa pada Senin, 24 Agustus 2020 dini hari. Gempa 5,2 magnitudo terjadi pukul 00.38 WIB dan 5.0 magnitudo pada 00.54 WIB. Gempa ini tidak berpotensi menghasilkan gelombang tsunami.

“Ini masih sedang dan ini lokasi cukup jauh dari daratan karena gempa ini terjadi di laut sehingga tidak terasa oleh masyarakat,” ucap Puri Andarini, Staf Observasi Geofisika BMKG Bandung sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari PRFM.

Baca Juga: Kim Jong Un Diisukan Terbaring Koma, Kim Yo Jong Disebut Jadi Kandidat Kuat Penerus Dinasti Korut 

Titik gempa berlokasi di 9,61 Lintang Selatan dan 108,28 Bujur Timur di 213 KM Barat Daya Pangandaran dengan kedalaman 32 KM.

Sampai saat ini belum ada gempa susulan dan tidak ada kerusakan yang disebabkan oleh gempa bumi karena memang gempa bumi tidak begitu besar.

“Sampai saat ini gempa bumi belum bisa diprediksi hanya kami berupaya menginformasikan secepat mungin informasi gempa apabila terjadi,” ucap Puri.

Gempa bumi ini disebabkan oleh adanya subduksi pergerakan lempeng di Selatan Jawa.

Baca Juga: Diumumkan Pukul 14.00 Hari Ini, Simak Cara Cek Hasil Pengumuman UM-PTKIN 2020 

Meskipun memang tidak berpotensi tsunami, namun BMKG tetap menghimbau agar warga tetap waspada karena khawatir akan ada gempa susulan.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika terjadi gempa bumi adalah jika berada di dalam ruangan, fokuslah untuk melindungi badan dan kepala dari reruntuhan bangunan, misalnya bersembunyi di bawah meja atau segera ke luar bangunan apabila masih memugkinkan.

Jika gempa terjadi ketika sedang berada di luar ruangan, maka perhatikan sekeliling dan jauhi bangunan yang mungkin bisa runtuh seperti gedung, tiang listrik, pohon, dan yang lainnya. Perhatikan juga apabila ada rekahan tanah di tempat berpijak, maka segera hindari.

Baca Juga: Pelaku Pembantaian Satu Keluarga hingga Tewas di Sukoharjo Diancam Hukuman Seumur Hidup

Jika sedang berada di dalam mobil, maka berhentilah dan keluar dan menjauh dari mobil, hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran.

Apabila berada di pantai, maka jauhilah laut untuk menghindari tsunami dan jika berada di gunung, maka hindari daerah yang kemungkinan bisa terjadi longsor.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: PRFM News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x