Berniat Mendaki Gunung di Garut Pada Musim Kemarau, BPBD Beri Peringatan

- 4 September 2020, 06:44 WIB
Potret Gunung Guntur.
Potret Gunung Guntur. /Instagram.com/@volunteerguntur

PR BEKASI – Aktivitas mendaki gunung menjadi wahana wisata yang kian digandrungi kaum muda-mudi. Namun di tengah musim kemarau seperti sekarang, para pendaki harus ekstra waspada terutama ketika menyalakan api.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut menyatakan bahwa kawasan hutan di sejumlah gunung di Kabupaten Garut, Jawa Barat rawan terjadi kebakaran saat kemarau.

Oleh karena itu, perlu kerja sama dari semua pihak untuk menjaga hutan dari bencana kebakaran.

Baca Juga: Spoiler One Piece 989: Semua Kru Topi Jerami Berkumpul!

“Di beberapa wilayah Garut, mulai Utara, Selatan, dan Timur sampai Barat rawan terjadi kebakaran saat kemarau,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Garut, Tubagus Agus Sopyan di Garut, Kamis 3 September 2020 dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari ANTARA.

BPBD Garut mencatat lahan hutan yang rawan kebakaran seluas 1.000 hektare tersebar di sejumlah titik kawasan gunung di Kabupaten Garut.

Berdasarkan hasil itu, hutan yang masuk kawasan rawan kebakarakan meliputi kawasan Gunung Guntur, Gunung Cikuray, Papandayan, dan Hutan Sancang di daerah Selatan Garut.

“Seperti di Gunung Guntur pada awal kemarau sudah beberapa kejadian kebakaran terjadi,” kata Tubagus Agus.

Baca Juga: Yogyakarta International Airport Junjung Kearifan Lokal, Ganjar Pranowo: Interiornya Bagus Banget

Menurut dia, ada banyak faktor yang menyebabkan kebakaran itu, di antaranya karena faktor alam seperti terjadi gesekan sehingga menimbulkan panas dan membakar daun kering dan faktor manusia lantaran membuang puntung rokok sembarangan.

Kebakaran pun bisa dipicu oleh pendaki gunung saat berkemah yang lupa mematikan api usai memasak atau menyalakan api unggun.

“Kami terus lakukan imbauan kepada pendaki maupun masyarakat agar jangan lupa mematikan api,” ucap Tubagus.

BPBD Garut bersama BKSDA, Perhutani dan instansi lainnya terus bersinergi untuk mengantisipasi maupun mengatasi setiap kejadian kebakaran hutan.

Baca Juga: Tunggak Uang Lembur dan Intimidasi Karyawan, PT TransJakarta Dilaporkan ke Polisi

Tubagus mengatakan apabila terjadi kebakaran, tim gabungan langsung bergerak ke lokasi kobaran api untuk segera memadamkannya.

Baik secara manual maupun membuat sekat agar api tidak menjalar ke lahan hutan lainnya. Dia pun mengajak masyarakat sekitar untuk bisa mandiri memadamkan api ketika menemukan kebakaran  di hutan.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x