Pascaricuh Demonstrasi UU Cipta Kerja, Kampus Unpas dan Unisba Ditembak Gas Air Mata

- 8 Oktober 2020, 12:47 WIB
Beberapa selongsong gas air mata yang ditemukan di area kampus Unisba, Tamansari, Kota Bandung, Rabu, 7 Oktober 2020.
Beberapa selongsong gas air mata yang ditemukan di area kampus Unisba, Tamansari, Kota Bandung, Rabu, 7 Oktober 2020. /Pikiran Rakyat/Ikbal Tawakal/

Baca Juga: DPR Sahkan UU Cipta Kerja 'Kucing-kucingan', Cucu Bung Hatta: Cara Kerjanya Tidak Berasas Demokrasi

Henhen melanjutkan, terdapat enam selongsong yang diamankan pasca penembakan tersebut.

"Selongsong itu tadi mahasiswa yang bawa. Yang dua kalau tidak salah, bom smoke tadi dilemparin ke gerbang depan persis Indomaret ke sini," katanya.

Menurutnya, kejadian penembakan gas air mata tak menyebabkan korban luka. Namun, sebagian orang perih dan sesak karena menghirup gas tersebut. Selain itu, menyebabkan salah satu kaca jendela pos satpam Unisba pecah.

Baca Juga: Antisipasi Demo Massal Hari ini, Polisi Terapkan Rekayasa Lalu Lintas Berikut di Jakarta

Terkait ini tembakan ke arah pos satpam, Henhen tak tahu persis polisi menggunakan senjata gas air mata atau senjata peluru karet. Pasal, saat Henhen mendengar letupan senjata, hampir berbareng ia pun mendapati kaca pos satpam pecah, namun tak ada asap.

"Korban yang kena tidak ada. Cuman yang kena gas air mata aja di jalan," pungkasnya.

Diketahui sebelumnya, Aksi unjuk rasa penolakan UU Omnibus Law kembali dilakukan di depan Kantor DPRD Jabar, kemarin. Aksi berujung ricuh.

Baca Juga: Joko Widodo Bagikan Bantuan Presiden di Kalimantan Tengah, Warganet: Anda Sopan Kami Curiga

Massa aksi yang terdiri atas mahasiswa beralmamater kampus masing-masing beserta demonstran berpakaian bebas lainnya bergabung. Jumlah massa diperkirakan mencapai ribuan, lebih banyak dari aksi pada Selasa, 6 Oktober 2020 lalu.***

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x