Usul ke Jokowi, Ridwan Kamil Minta Polri dan TNI Dilatih Jadi 'Dokter' untuk Bantu Vaksinasi

- 9 Oktober 2020, 20:12 WIB
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil saat memimpin rapat.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil saat memimpin rapat. /ANTARA

Selain itu, ada keterbatasan jumlah tenaga medis untuk melakukan vaksinasi hingga ke seluruh Tanah Air.

“Karena kalau jumlah dokternya seperti hari ini, itu mungkin bisa setahun seluruh rakyat Indonesia disuntik, kata Kang Emi menambahkan.

Kang Emil juga memperkirakan, dengan bantuan aparat TNI dan Polri, vaksinasi ke seluruh Indonesia dapat dipercepat hingga tiga bulan.

Jadi, ungkapnya, pada 2021, Indonesia sudah memulai fase pemulihan dan menuju normal baru.

“Tanpa itu terlalu lama sehingga baru 2022 kita normal baru,” ungkapnya.

Baca Juga: Tanggapi Penolakan UU Cipta Kerja Masyarakat, Respons Jokowi Tak Sesuai Harapan

Diketahui, saat ini Indonesia memiliki dua opsi dalam mengembangkan vaksin COVID-19.

Opsi pertama yakni vaksin Merah Putih yang sedang dikembangkan Kementerian Riset dan Teknologi, Badan Riset dan Inovasi Nasional serta Lembaga Bio Molekuler Eijkman.

Opsi kedua yakni pengembangan vaksin dari kerja sama internasional.

Kerja sama internasional tersebut di antaranya dengan perusahaan farmasi asal Tiongkok PT Sinovac, lalu kerja sama dengan Sinopharm, dan Grup 42 dari Uni Emirat Arab.

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x